JAKARTA – MotoGP 2025 diramalkan menjadi musim yang penuh dengan ketegangan dan persaingan sengit. Dengan Marc Marquez dan Francesco Bagnaia bergabung dalam tim Ducati, banyak yang memprediksi dominasi tim Borgo Panigale di puncak podium.
Namun, Marquez memperingatkan agar tidak meremehkan ancaman dari rival-rival tangguh lainnya, seperti Yamaha, KTM, dan Aprilia, yang siap memberi perlawanan sengit. Dalam dunia balap motor yang penuh kejutan, kepastian kemenangan hanyalah ilusi.
“Hal itu bisa menciptakan situasi yang berbahaya dengan berpikir bahwa Ducati pasti akan memenangi kejuaraan,” ujar Marquez yang dikutip Holopis.com dari GPOne, Selasa (28/1).
Baca juga :
“Sebagai sebuah tim, kami menganggap rival-rival kami ada di level yang sama dengan kami, karena kita bersaing di MotoGP. Yamaha mungkin akan tiba di Malaysia dengan motor baru, dan Fabio Quartararo adalah pebalap yang sangat tangguh. Serupa dengan KTM atau Aprilia,” sambungnya.
Pada tahun 2017, Marc Marquez menghadapi salah satu musim paling mendebarkan dalam karier balapnya.
Saat itu, dengan tiga titel juara dunia dalam empat musim sebelumnya, banyak yang mengira Marquez akan melaju mulus menjadi juara. Namun, Andrea Dovizioso muncul sebagai penantang yang tak terduga, mempersembahkan perlawanan sengit hingga akhir musim.
Meskipun Marquez akhirnya berhasil meraih titel keempatnya, persaingan dengan Dovizioso mengajarkannya sebuah pelajaran berharga.
“Jangan pernah meremehkan rival-rival Anda. Situasi dapat berubah dengan cepat dari satu musim ke musim berikutnya,” kenang mantan pebalap Honda dan Gresini itu.
Pengalaman ini menjadi pengingat bagi Marquez, terutama menjelang musim MotoGP 2025 yang penuh dengan ancaman dari para pesaing tangguh lainnya.