JAKARTA – Pemerintah berencana untuk menyediakan bantuan modal bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang bersedia untuk turut berkontribusi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Menteri UMKM, Maman Abdurrahman dalam Rapimnas Perempuan Indonesia Raya (PIRA) yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Sabtu (25/1).
“Insyaallah nanti akan disiapkan sebuah skema khusus, khusus untuk memberikan keringanan atau seperti diberikan pembiayaan awal dulu,” ujar Maman dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com.
Maman menjelaskan, bantuan modal itu dimaksudkan agar para pelaku UMKM bisa langsung mendapat modal awal ketika sudah mendapat surat perintah kerja (SPK) dari Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pelaksana program MBG.
“Agar misalnya mereka sudah mendapatkan surat SPK dari BGN, nanti langsung bank terkait langsung men-top up ke rekeningnya masing-masing untuk bisa belanja ataupun beli permodalan untuk kebutuhan (program) makan bergizi,” ujar Maman.
Meski demikian, dia menyampaikan, nilai bantuan modal untuk pelaku UMKM itu masih tentatif besarannya. Sebab, besaran bantuan itu akan ditentukan oleh BGN dan pihak terkait sesuai kebutuhan.
“Tentatif nanti, tentunya akan disesuaikan kan detail teknisnya misalnya Badan Gizi dengan para pihak-pihak yang terlibat kan jumlahnya kan masing-masing itu fluktuatif. Itu tergantung dari kebutuhan dan kemampuan dari UMKM,” katanya.
Maman pun menyampaikan, bahwa nantinya akan ada syarat bagi pelaku UMKM yang ingin mendapat bantuan modal untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis.
Ia menjelaskan, bahwa hal tersebut ditujukan agar makanan yang disajikan bisa menghasilkan kualitas yang bagus untuk para penerima manfaat, yang dalam hal ini anak sekolah dan ibu hamil atau menyusui.
“Ada, pasti ini kan nanti dari BGN menyiapkan syarat-prasyaratnya. Kata kuncinya kan pengen menghasilkan sebuah kualitas produk yang bagus. Dan tidak membebankan juga kepada UMKM,” kata dia.