JAKARTA – Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan terakhir perdagangan menunjukkan mayoritas indikator pasar berada di zona positif, meski kapitalisasi pasar mengalami sedikit penurunan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama periode 20–24 Januari 2025 mencatat penguatan tipis sebesar 0,16%, dari level 7.154,658 pada pekan sebelumnya menjadi 7.166,056 pada akhir pekan ini.
“Peningkatan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 6,90% menjadi Rp12,45 triliun dari Rp11,64 triliun pada pekan sebelumnya,” ujar Sekretaris Perusahaan PT BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (25/1).
Baca juga :
- Bersiap! 17 Perusahaan Beraset Jumbo Sudah Antre IPO
- Long Weekend, Bursa Saham Libur 3 Hari
- BEI Catat Kapitalisasi Pasar di Bursa Selama Sepekan Turun Jadi Rp12.462 Triliun
- BEI Catat Penerbitan Obligasi dan Sukuk Sepanjang 2025 Capai Rp8,60 Triliun
- BEI Catat Volume Perdagangan Karbon Internasional Perdana Capai 49,807 tCO2e
Selain itu, rata-rata volume transaksi harian turut mengalami kenaikan sebesar 5,23%, dari 17,51 miliar lembar saham menjadi 18,43 miliar lembar saham.
Namun, rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami penurunan sebesar 9,46% menjadi 1,27 juta kali transaksi dibandingkan 1,40 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Dari segi kapitalisasi pasar, Kautsar menjelaskan bahwa terdapat sedikit perubahan sebesar 0,08%, menjadi Rp12.462 triliun dari Rp12.472 triliun pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp571,49 miliar pada perdagangan terakhir pekan ini.
“Sepanjang tahun 2025, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp3,61 triliun,” tambah Kautsar.
Rapor pekan ini menunjukkan dinamika yang cukup stabil, meski ada beberapa indikator yang mencatat penurunan, seperti frekuensi transaksi harian dan kapitalisasi pasar.
Kinerja IHSG yang berhasil menguat tipis di tengah dinamika pasar menjadi catatan positif untuk pekan ini.