JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka berada di zona hijau pada awal perdagangan sesi pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa (21/1).
Sementara itu, mata uang garuda pagi ini menguat pada perdagangan pasar spot.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG bergerak di posisi 7.206,82, atau naik sebesar 36,08 poin atau 0,50 perse dibanding penutupan sebelumnya yang berada pada level 7.170,73.
Tercatat sebanyak 220 saham melaju di zona hijau dan 118 saham di zona merah. Sedangkan 216 saham lainnya stagnan.
Adapun nilai transaksi sampai dengan beberapa menit setelah pembukaan perdagangan mencapai Rp 699,75 miliar, dengan volume 711,92 juta saham.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menuturkan, bahwa IHSG telah menembus fraktal 7.197 dan diperkirakan akan melanjutkan tren naik menuju 7.301 apabila menembus di atas level 7.231 sebagai resisten Fibonacci terdekat.
Jika IHSG tetap berada di bawah 7.231, maka dapat memulai koreksi menuju 7.093 sebagai support terdekatnya.
“Level support IHSG berada di 7.093, 7.022, 6.931, dan 6.875, sementara level resistennya di 7.231, 7.301, dan 7.402. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish,” terang Ivan dalam risetnya, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (21/1).
Kemudian, bursa kawasan Asia bergerak variatif, dengan Strait Times turun 0,59 persen (22,4 poin) di level 3.785,57, Shanghai Composite turun 0,47 persen (15,28 poin) di level 3.229,09.
Sementara itu, Nikkei 225 naik 0,12 persen (45 poin) ke level 38.930,50, dan Hang Seng naik 0,43 persen (84,94 poin) ke level 20.010,75.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat.
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang rupiah berada pada level Rp 16.322 per dollar AS atau menguat 0,28 persen dibanding penutupan kemarin Rp 16.367,5 per dollar AS.