JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno menyampaikan, bahwa pemerintah saat ini masih belanja ide soal wacana pembatasan penggunaan media sosial bagi anak-anak.
“Kita ini shopping (belanja) ide ya, mencari inspirasi,” ujar Pratikno dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (20/1).
Dalam hal ini, Kemenko PMK meminta masukan dari berbagai pihak, termasuk para pakar, akademisi, hingga media. Sehingga kebijakan yang akan diterapkan nantinya diharapkan dapat tepat tepat sasaran.
Rencananya, kata Pratikno, pemerintah akan menggelar rapat kabinet untuk membahas ihwal rencana pembatasan penggunaan media sosial bagi anak-anak tersebut.
“Nanti keputusannya seperti apa, nanti kita akan bahas di internal pemerintah. Jadi banyak sekali dimensi sisi negatif yang harus diantisipasi, dijaga, tetapi juga ada sisi positif,” kata Menko Pratikno.
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria mengatakan bahwa pihaknya masih mengkaji usulan pembatasan penggunaan media sosial bagi anak-anak.
“Lagi kita kaji, dan Australia sendiri sudah melakukannya. Jadi ini lagi kita kaji, karena kita semua tahu media sosial ini kan ada positif dan negatifnya, dan sudah banyak sekali pengaduan, sudah banyak sekali keluhan tentang penggunaan AI yang berdampak negatif,” ujar Nezar.
Nezar mengatakan pihaknya saat ini sedang mendengarkan masukan dari berbagai pihak. Sehingga, ia mengimbau orang tua dan keluarga untuk lebih aktif dalam mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anak mereka di rumah.