JAKARTA – Sebuah penelitian mengatakan, kebiasaan minum secangkir kopi di pagi hari (morning coffee) menurunkan risiko kematian akibat yang diakibatkan penyakit kardiovaskular. Apakah ini artinya, minum kopi di pagi hari bisa bikin Anda panjang umur? Simak penjelasannya di sini.
European Heart Journal pada 8 Januari 2025 lalu menuliskan hasil penelitian tentang pengamatan pola minum kopi dan apakah waktu konsumsi kopi bisa mempengaruhi angka kematian.
Minum kopi sudah diakui secara luas memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga mendukung kesehatan jantung. Namun begitu, pada beberapa orang, minum kopi malah membuat pola tidur jadi terganggu, hingga menimbulkan perasaan gelisah dan cemas.
Hal tersebut biasanya disebabkan oleh kuantitas: berapa cangkir kopi yang sudah diminum? Jarang ada meneliti tentang pengaruh pola konsumsi terhadap kesehatan.
Penelitian yang ditulis European Heart Journal itu dipimpin oleh Lu Qi, MD, PhD, yakni HCA Regents Distinguished Chair dan Profesor di Celia Scott Weatherhead School of Public Health and Tropical Medicine di Tulane University. Pada penelitiannya, Lu Qi tidak hanya meneliti dampak dari berapa banyak kopi yang dikonsumsi, tapi juga kapan kopi dikonsumsi.
“Minum kopi di pagi hari menunjukkan hubungan manfaat dengan penyakit kardiovaskular yang lebih baik dibandingkan kopi yang diminum sepanjang hari,” kata Lu Qi dilansir dari laman Healthline.
Kopi Pagi Vs Kopi Sepanjang Hari
Dalam penelitian yang bersifat observasional itu, Lu Qi melibatkan lebih dari 40.000 orang dewasa dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) dan 1.463 orang dewasa dari Women’s and Men’s Lifestyle Validation Study.
Survei tersebut mencakup data kesehatan dan gaya hidup, termasuk juga pertanyaan mengenai tentang konsumsi kopi dan kafein ada di dalamnya.
Sekitar 48% relawan ternyata bukanlah peminum kopi. Dan untuk mendapatkan hasil yang valid, 52% peminum kopi dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan pola konsumsi kopinya. Kelompok pertama adalah peminum kopi “tipe pagi hari” (morning coffee), yakni yang mengkonsumsi kopi sebelum tengah hari. Kelompok kedua (16%) adalah tipe peminum kopi sepanjang hari (all-day coffee), yang lebih suka mengkonsumsi kopi sepanjang hari hingga malam hari.
Hasilnya, hanya kelompok dengan kebiasaan morning coffee yang menunjukkan penurunan risiko signifikan terhadap semua penyebab kematian dan kematian terkait penyakit kardiovaskular.
Hubungan Kopi Pagi Hari dengan Menurunnya Risiko Kematian
Selama hampir satu dekade ini sudah ada banyak peneliti yang menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi kopi di pagi hari mengalami penurunan 16% pada risiko kematian dibandingkan dengan mereka yang bukan peminum kopi –termasuk juga penyebab kematian yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular sebesar 31%.
Apakah hal ini bisa dibuktikan dan dijelaskan secara ilmiah? Tentu bisa.
“Tubuh memiliki siklus diurnal yaitu bangun, pergi dan bersantai, dan kemudian tidur. Morning coffee mengikuti siklus itu, sementara all-day coffee terutama di sore hari bisa mengganggu siklus tadi dan juga jam tidur,” terang Thomas Lüscher, MD. Thomas adalah konsultan ahli jantung dan direktur penelitian, pendidikan dan pengembangan di rumah sakit Royal Brompton dan Harefield di Inggris.
Tidak hanya itu, jumlah kopi yang dikonsumsi di pagi hari ternyata juga berdampak pada kesehatan jantung.
Peminum kopi pagi hari dalam jumlah sedang dan berat (2-3 cangkir atau lebih) memiliki penurunan risiko kematian terkait penyakit yang lebih besar. Sementara risikonya akan lebih kecil lagi pada peminum kopi pagi hari dalam jumlah ringan (1 cangkir atau kurang).
Pada penelitian ini para peneliti juga menyelidiki risiko kematian terkait kanker, tapi tidak menemukan keterkaitan.
Bagaimana menurut Anda, apakah bisa dipahami?
Bagaimanapun, penelitian ini masih harus didalami lagi dan butuh lebih banyak hal untuk menyempurnakan hasilnya. Yang pasti, kopi memang sudah terbukti memiliki beragam manfaat kesehatan mulai dari otak hingga jantung.