JAKARTA – Tim trasnsisi Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Pramono Anung-Rano Karno, telah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Tim yang dipimpin oleh Ima Mahdiah, menyampaikan salah satu program prioritas Pramono Anung-Rano Karno yakni Program kerakyatan termasuk Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
“Yang ditekankan yang paling banyak masalah, program-program kerakyatan khususnya masyarakat bawah, misalnya KJP, KJMU, yang bermasalah dari pendataan,” ujar Ima kepada wartawan, Kamis (16/1).
Ima menambahkan, masalah pendataan yang sering terjadi pada program-program ini harus mendapatkan solusinya.
“Prinsipnya, Mas Pram dan Bang Doel ingin membuat sesuatu, mencari solusi dan merealisasikan apa yang menjadi janji-janji beliau,” kata Ima.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Daerah Khusus Jakarta, langsung mengumumkan susunan tim transisi usai resmi ditetapkan dalam rapat pleno KPU yang berlangsung, Kamis (9/1).
Pramono Anung menyatakan bahwa tim transisi ini dipilih berdasarkan kompetensi dan pengalaman mereka di bidang masing-masing.
Tim transisi ini terdiri dari berbagai ahli dan profesional yang akan memastikan kelancaran proses transisi dan implementasi program-program prioritas.
Tim transisi Pramono-Rano berjumlah 14 orang, yang dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Ima Mahdiah.
Berikut adalah susunan tim transisi Pramono-Rano :
Tim Inti (4 Orang):
Ketua Tim: Ima Mahdiah
Koordinator Operasional: Emir Kresna
Koordinator Komunikasi: Chiko Hakim
Sekretaris: Beno Mohamad Ibnu
Tim Bidang Teknis (5 Orang):
Bidang Sumber Daya Manusia: M. Syafrudin
Bidang Perencanaan: Mangatta Toding Allo
Bidang Keuangan: Yustinus Prastowo
Bidang Infrastruktur: John Oddius
Bidang Teknologi Informasi: Yunarto Wijaya
Tim Bidang Kebijakan (5 Orang):
Bidang Kebijakan Publik: Nirwono Joga
Bidang Kebijakan Ekonomi: Agus Haryadi
Bidang Kebijakan Sosial & Budaya: Dedi Wijaya
Bidang Kebijakan Lingkungan Hidup: Prof. Firdaus Ali
Bidang Kebijakan Kesehatan: Charles Honoris
Tim Pendukung (2 Orang):
Wakil Sekretaris: Desa Pridini
Asisten Data & Komunikasi: Mandira Bienna Elmir.