JAKARTA – Salah satu mitos kecantikan yang paling populer adalah anggapan bahwa mencukur rambut akan membuatnya tumbuh kembali lebih tebal, lebih kasar, atau lebih gelap. Hal ini dipercaya banyak orang hingga kini, tetapi sains membuktikan sebaliknya. Faktanya, mencukur rambut tidak memengaruhi struktur, ketebalan, atau warna rambut.
Ketika rambut dicukur, ujung-ujung rambut yang baru tumbuh terasa lebih kasar karena potongannya menjadi tumpul. Inilah yang menciptakan ilusi bahwa rambut tumbuh lebih tebal. Namun, sebenarnya rambut tumbuh dengan pola, tekstur, dan warna yang sama seperti sebelum dicukur. Warna rambut tetap dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormon, bukan oleh metode pencukuran yang dilakukan.
Mitos yang Bikin Orang Khawatir
Mitos ini sering kali membuat orang merasa khawatir ketika mencoba mencukur rambut, terutama di area wajah, kaki, atau ketiak. Kenyataannya, mencukur adalah metode penghilangan rambut yang sederhana dan cepat, meskipun hasilnya hanya bersifat sementara. Jika Sobat Holopis menginginkan hasil yang lebih tahan lama, metode seperti waxing, threading, atau laser hair removal dapat menjadi solusi yang lebih efektif.
Selain itu, laser hair removal memiliki manfaat tambahan, yaitu memperlambat pertumbuhan rambut dalam jangka panjang. Meski membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan mencukur, teknologi ini semakin populer di kalangan mereka yang ingin mengurangi kerapatan rambut di area tertentu.
Dengan memahami fakta ini, Sobat Holopis tidak perlu lagi takut mencukur rambut. Pengetahuan yang tepat tentang mitos ini akan membantu Sobat Holopis membuat keputusan yang lebih percaya diri tentang perawatan tubuh dan kecantikan, sehingga tetap nyaman dengan pilihan yang diambil.