Senin, 13 Januari 2025

Haedar Nashir Bocorkan Kunci Sukses Muhammadiyah : Jalankan Dakwah dan Kewirausahaan

YOGYAKARTA – Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa kunci sukses Muhammadiyah saat ini adalah berwirausaha. Ia mengatakan bahwa Muhamamdiyah bisa sebesar ini dan memiliki banyak aset berkat jiwa kewirausahawan yang dipelopori oleh para pendiri, termasuk KH Ahmad Dahlan.

“Bahkan di Aceh pada tahun 1922 dan di Merauke pada 1926, Muhammadiyah sudah berkembang. Semua itu berkat adanya ulama yang juga berjiwa wirausaha,” kata Haedar Nashir dalam Talkshow dan Launching Buku ‘Bangkitnya Kewirausahaan Sosial: Kisah Muhammadiyah,’ yang diadakan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bersama Muhammadiyah di Museum Muhammadiyah, Kompleks Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Senin (13/1).

Bagi Haedar Nashir, kewirasuahaan merupakan bentuk korelasi yang sangat jelas antara gerakan dakwah dan duniawi. Sebab kata dia, walaupun merupakan ormas keagamaan, Muhammadiyah tidak hanya berfokus pada dakwah agama. Ormas yang kini ia pimpin juga membangun amal usaha di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi.

Baca Juga :  Muhammadiyah Minta Pengurusnya Non Aktif Jika Ikut di Pemilu 2024

Semua itu kata Haedar Nashir dilakukan dalam rangka untuk mengupayakan agar Muhammadiyah mampu menjadi organisasi yang mandiri sehingga mereka bisa bergerak lebih independen dalam berdakwah dan beramaliyah.

“Amal usaha kita berkembang secara mandiri. Kita memiliki 167 perguruan tinggi, 126 rumah sakit, dan 363 klinik di seluruh Indonesia, semua itu dibangun atas dasar kemandirian,” jelasnya.

Meskipun mandiri, Muhammadiyah tetap terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah. Haedar mengungkapkan bahwa kerja sama tersebut harus didasari oleh kesamaan visi dan misi dalam rangka untuk membangun bangsa dan negara.

Ia yakin dengan infrastruktur dakwah dan aset bisnis yang dimiliki oleh Muhammadiyah, organisasi ini sudah sangat siap menghadapi tantangan zaman.

Baca Juga :  Ketum Muhammadiyah Yakin Mahfud MD Atasi Al Zaytun dengan Adil

“Dengan infrastruktur organisasi yang sudah tersebar di seluruh Indonesia dan di luar negeri, kami percaya visi Muhammadiyah sebagai organisasi modern dan profesional dapat tercapai,” tukasnya.

Salah satu pencapaian yang luar biasa adalah pendirian Muhammadiyah Australia College di Melbourne yang berdiri dengan kemandirian penuh. Selain itu, Muhammadiyah juga berhasil membeli lahan seluas 15 hektare dan mendirikan kampus di Malaysia. Tidak hanya itu, organisasi ini juga mulai melebarkan sayap ke sektor-sektor lain, termasuk tambang.

Haedar menegaskan bahwa dalam menjalankan semua usaha ini, prinsip keseimbangan antara keberlanjutan duniawi dan kehidupan akhirat menjadi pedoman utama.

“Kami mengajarkan untuk mencari kebahagiaan duniawi, namun tidak melupakan kehidupan akhirat. Prinsip ini menjadi dasar bagi kami dalam mengelola usaha dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan,” ujar Haedar.

Baca Juga :  Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha Tanggal 28 Juni 2023

Oleh sebab itu, Haedar Nashir juga mengajak kepada seluruh generasi muda untuk terlibat aktif dalam mengembangkan kewirausahaan Muhammadiyah.

“Kami berharap generasi muda bisa dibekali dengan semangat wirausaha yang tangguh, berorientasi pada nilai-nilai Islam, dan mampu mengelola usaha dengan penuh integritas,” tandas Haedar.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral