Selasa, 14 Januari 2025

Empat Warga di Kota Batam Tertimbun Longsor

JAKARTA – Bencana longsor melanda pemukiman warga yang ada di Kelurahan Tiban Batu, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, akibat bencana longsor itu menyebabkan setidaknya empat korban jiwa.

“Sedikitnya empat orang warga Kelurahan Tiban Batu, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, tertimbun longsor,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Senin (13/1).

Abdul menjelaskan, korban tersebut tertimbun saat beristirahat di rumahnya. Ketiga warga tersebut kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sedangkan satu lainnya masih dalam proses pencarian.

Abdul juga mengatakan, sebanyak lima orang harus dilarikan ke Rumah Sakit BP Batam dan delapan jiwa mengungsi atas peristiwa longsor yang terjadi akibat intensitas curah hujan tinggi dan kondisi tanah labil itu.

Baca Juga :  Tiga Warga Kabupaten Jayawijaya Meninggal Akibat Longsor

Selain korban jiwa, tanah longsor juga menyebabkan lima rumah milik lima kepala keluarga rusak berat karena tertimbun material longsor.

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, Satpol PP bersama relawan dan perangkat kelurahan setempat bersama-sama melakukan upaya pencarian.

Pada sore hari ini, korban ketiga berhasil ditemukan dan masih tersisa satu warga yang belum berhasil ditemukan. Tim juga mengerahkan alat berat dalam proses pencarian dan pertolongan tersebut.

Sementara itu berdasarkan informasi cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, wilayah Kota Batam dan sekitarnya masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan disertai petir hingga dua hari ke depan.

Baca Juga :  BNPB Berharap Pemkab Banjarnegara Perhatikan Aspek Keamanan Saat Relokasi Warga

Merujuk pada informasi tersebut, Abdul meminta agar masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan untuk mengantisipasi bencana susulan. Monitoring sungai dan tebing harus dilakukan secara berkala untuk mengetahui kondisi di lapangan.

“Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari dua jam, warga yang tinggal di bantaran sungai maupun lereng tebing direkomendasikan untuk mengungsi sementara hingga situasi dianggap aman oleh pihak terkait,” imbaunya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral