yandex
Minggu, 12 Januari 2025

Duit Asing Rp4,38 Triliun Hengkang dari RI Selama Sepekan

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang keluar bersih dari pasar keuangan domestik selama sepekan, atau selama periode 6 hingga 9 Januari 2025 sebesar Rp4,38 triliun.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso merinci, bahwa modal asing keluar bersih di pasar saham dan pasar Surat Berharga Negara (SBN) masing-masing sebesar Rp1,92 triliun dan Rp2,90 triliun.

Namun di sisi lain, BI juga mencatat adanya modal asing yang masuk bersih di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp0,44 triliun. Dengan demikian, total modal asing keluar bersih selama sepakan ini tercatat sebesar Rp4,38 triliun.

“Berdasarkan data transaksi 6 – 9 Januari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp4,38 triliun, terdiri dari jual neto Rp1,92 triliun di pasar saham, jual neto Rp2,90 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp0,44 triliun di SRBI,” ujar Ramdan, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (12/1).

Baca Juga :  BI Resmi Buka ERB 2024, Target 90 Pulau di NKRI

Selama 2025, sejak tanggal 1 hingga 9 Januari 2025, modal asing yang tercatat keluar bersih di pasar saham sebesar Rp1,10 triliun. Sedangkan modal asing masuk bersih di pasar SBN dan SRBI masing-masing sebesar Rp3,83 triliun dan Rp2,67 triliun.

Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat naik dari 76,88 basis poin (bps) per 3 Januari 2025 menjadi 78,65 bps per 9 Januari 2025.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah di level Rp16.210 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (10/1), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (9/1) di level Rp16.195 per dolar AS.

Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat menguat ke level 109,18 pada akhir perdagangan Kamis (9/1). DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama antara lain euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

Baca Juga :  Aliran Modal Asing Rp1,85 Triliun Hengkang dari Indonesia

Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun stabil di level 7,18 persen pada Jumat (10/1) pagi, dibandingkan akhir perdagangan Kamis (9/1).

Di sisi lain, imbal hasil surat utang AS atau US Treasury Note tenor 10 tahun tercatat naik ke level 4,689 persen pada akhir perdagangan Kamis (9/1).

“​Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” pungkas Ramdan.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral