JAKARTA – Panglima Koarmada RI (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mengatakan bahwa anggotanya melepaskan tembakan di Indomaret Rest Area KM 45 Tol Tangerang – Merak gegara dikeroyok oleh 5 (lima) orang.
“Mereka (anggota TNI AL) mengalami pengeroyokan oleh sekitar 15 orang tak dikenal di Rest Area KM 45 Tol Merak – Tangerang,” kata Laksamana Madya TNI Danih dalam konferensi persnya di Mabes Koarmada TNI AL, Senin (6/1).
Dalam paparannya, ia mengatakan bahwa mobil Honda Brio B 2696 KZO telah dibeli oleh seseorang.
“Insiden berpangkal dari permasalahan pokok yaitu pembelian mobil. Dalam insiden tersebut diakui salah satu anggota melakukan tindakan penembakan. Setelah diketahui kemudian mengakibatkan korban, 1 orang meninggal dunia dan 1 orang luka-luka,” ujarnya.
Untuk menindaklanjuti kasus ini, ketiga anggota TNI AL yakni ; Sertu AA, Sertu RH, dan KLK (Kelasi Kepala) berinisial BA tengah menjalani pemeriksaan di Puspomal untuk mendapatkan keterangan akurat terkait dengan kasus tersebut.
“Saat ini ketiga anggota tersebut proses penyelidikan di Puspomal,” ujarnya.
Berdasarkan terangan pihak korban, bahwa kasus ini terjadi saat Ilyas Abdurrahman dan kawanannya dari rental mobl Makmur Jaya mengejar sebuah mobil miliknya yang diduga tengah dibawa lari oleh komplotan sindikat penggelapan mobil pada hari Kamis, 2 Januari 2025 dini hari.
Rombongan Ilyas sempat menghadang mobil Honda Brio berpelat nomor polisi B 2696 KZO di kawasan Saketi Tangerang. Namun pria di dalam mobil Brio merah tersebut keluar dan menodongkan senjata api serta mengaku sebagai anggota TNI AU (kemudian diketahui merupakan anggota TNI AL).
Sebelum kejadian, mobil Honda Brio tersebut dirental oleh seseorang bernama Ajat Supriatna. Namun diketahui dalam proses pengejaran, sang perental tidak ada di dalam mobil tersebut.
Melihat ada senjata api yang dipakai oleh kawasan sindikat tersebut, Ilyas dan rombongan terus mengejar hingga di kawasan Cilegon. Mengetahui kendaraannya berhenti sejenak karena sinyal GPS menunjukkan hal tersebut, ia pun berinisatif untuk memohon perbantuan dan pendampingan dari Polisi, akhirnya mereka menuju kantor Polsek Cinangka, karena lokasi mobil dan kantor polisi terdekat ada di sana.
Sayangnya, permohonan tersebut ditolak oleh petugas piket jaga maupun Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan. Mendapati penolakan tersebut, Ilyas dan rombongannya pun memilih mengejar sendiri kendaraan mereka yang dibawa kabur sindikat penggelapan mobil rental tersebut.
Hingga akhirnya tiba di Indomaret Rest Area KM 45 Tol Tangerang – Merak, sekira pukul 04.30 WIB. Saat itu, Ilyas bersama dengan putra dan karyawan Makmur Jaya Rental Motor hendak menggerebek terduga pelaku penggelapan mobil bermodus rental. Namun diketahui, kawanan pelaku tak hanya ada di mobil Brio, akan tetapi ada juga satu unit Daihatsu Sigra hitam yang juga ikut menjadi sindikatnya.
Didapati, baik komplotan di mobil Honda Brio maupun Daihatsu Sigra membawa senjata api yang meletus di kawasan Indomaret. Satu orang dinyatakan meninggal dunia yakni Ilyas Abdurrahman (48). Nyawanya tak tertolong saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja, Tangerang.
Sementara satu orang yang mengalami luka tembak di bagian tangan tembus ke perut adalah Ramli Abu Bakar (60). Saat ini, ia tengah dirawat intensif di RSCM Jakarta setelah sempat dirawat di RSUD Balaraja.