JAKARTA – Anggaran makan bergizi gratis (MBG), khususnya di Kendari, Sulawesi Tenggara masih menggunakan anggaran yang berasal dana pribadi Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi mengatakan, anggaran yang digunakan di Kendari tersebut merupakan sisa anggaran dari uji coba program unggulan tersebut.
“Yang di Kendari memang itu dia masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya. Jadi mereka masih menggunakan dana itu,” kata Hasan kepada wartawan, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (7/1).
Hasan menambahkan, bahwa nantinya anggaran program makan bergizi gratis itu akan menggunakan dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan lewat Badan Gizi Nasional (BGN).
“Setelah itu nanti mereka akan menggunakan (anggaran) yang dari APBN yang dari BGN,” kata dia.
Seperti diketahui, program Makan Bergizi Gratis ini sudah mulai serentak di 26 provinsi pada Senin, 6 Januari 2025 kemarin.
26 provinsi tersebut termasuk Aceh; Kepulauan Riau; semua provinsi di Pulau Jawa; Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat, dan Papua Selatan.
Di awal pelaksanaan, setidaknya terdapat 190 titik dapur yang dikelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Namun seiring dengan bertambahnya jumlah penerima, jumlah dapur pun akan terus meningkat setiap hari.
Targetnya, ada 937 dapur yang dapat beroperasi pada akhir tahun 2025, dengan pelaksanaan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah.