JAKARTA – Pebalap LCR Honda, Johann Zarco, menghebohkan publik dengan pernyataan kritisnya terhadap proyek Honda di MotoGP.
Dia secara blak-blakan menyatakan bahwa proyek tersebut belum menunjukkan tanda-tanda perkembangan signifikan dan bisa jadi lebih buruk dibandingkan tahun 2024.
Di tengah harapan besar para penggemar untuk melihat Honda kembali berjaya, Zarco yang menuntaskan musim 2024 dengan finis di peringkat ke-17, tetap menjadi pebalap terbaik Honda.
Mengungguli rekan setimnya Takaaki Nakagami (19), Joan Mir (21), dan Luca Marini (22), Zarco menjaga kepercayaan tim terhadapnya meski harus menghadapi berbagai tantangan di musim balapan.
“Jadi apa pun level motornya, jika saya tetap menjadi nomor satu untuk merek tersebut, maka saya bisa menjaga kepercayaan mereka terhadap saya,” bilang Zarco seperti dikutip Holopis.com dari Motosan, Minggu (5/1).
Menyoal peluang Honda bangkit pada musim 2025, Zarco tidak ingin menaruh ekspektasi tinggi.
Tapi dia berharap kedatangan Aleix Espargaro sebagai pebalap penguji bisa cukup membantu pengembangan motor Honda RC213V. Honda juga baru saja mendapatkan Direktur Teknis baru dari Aprilia, Romano Albesiano.
“Saya harap begitu. Dengan hadirnya Aleix Espargaro bisa menjadi hal yang sangat baik. Dan untuk memajukan segalanya dengan visi berbeda adalah Romano (Albesiano),” sambung Zarco.
Zarco menambahkan, efek kedatangan Espargaro dan Romano baru bisa dirasakan setelah tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia.
“Saat ini hal tersebut belum bisa diterapkan hingga musim 2025 dimulai. Jadi setelah tes pertama di Malaysia termasuk shakedown, saya penasaran buat melihat bagaimana perkembangannya dari sana. (Saya harus jujur) saat ini proyek tahun 2025 tidak lebih baik dari proyek tahun 2024. Artinya, tahun 2024 seolah-olah belum cukup memberi manfaat, karena pada akhirnya proyek tahun 2025 tetap sama, bahkan (bisa menjadi) lebih buruk,” pungkas Zarco.