JAKARTA – Juventus harus tersingkir dari Piala Super Italia usai dikandaskan Milan, pelatih Thiago Motta pun mengaku kecewa dengan hasil tersebut.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Juventus baru saja ‘bentrok’ dengan AC Milank di babak semifinal Piala Super Italia, Sabtu (4/1) dini hari WIB.
Dalam pertandingannya di Al Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Juventus harus mengakui kekalahannya atas AC Milan dengan skor 2-1.
Juventus sempat memimpin perolehan skor berkat gol dari Kenan Yildiz pada menit 21, akan tetapi AC Milan berhasil membalikkan keadaan di babak kedua dengan sangat dramatis.
AC Milan mendapatkan dua gol dalam kurun waktu empat menit. Pertama, Christian Pulisic menciptakan gol di menit 71, kemudian malapetaka hebat menimpa Si Nyonya Tua setelah Federico Gatti mencetak gol bunuh diri.
Selepas pertandingan, Motta pun kecewa betul dengan hasil tersebut. Bahkan ia menilai Juventus seharusnya bisa memeluk kemenangan.
“Ini kekalahan penting, ya, karena itu tadi adalah pertandingan di mana kami punya kesempatan yang sangat besar untuk ke final,” ungkap Motta, seperti dikutip Holopis.com dari Football Italia.
“Ini mengecewakan, saya merasa kami punya peluang yang sangat, sangat besar untuk mengalahkan Milan, dan kami tidak mampu mengalahkannya,” tambahnya.
“Kami harus memperbaiki karakter kami, karena kami memegang kendali, kami menciptakan peluang untuk menghabisi lawan dan tidak melakukannya,” lanjutnya.
“Karakter berperan ketika hal negatif terjadi, dan anda harus bisa bereaksi. Di insiden negatif yang pertama hari ini, kami tidak bereaksi dan membuang kesempatan untuk bermain di final yang selama 70 menit sepenuhnya ada di tangan kami,” imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, ada pun babak final Piala Super Italia mempertemukan dua rival sekota yakni Inter vs Milan. Duel keduanya di partai puncak bakal berlangsung di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Selasa (7/1) pukul 02.00 WIB.