JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf kepada Presiden Azerbaikan, Ilham Aliyev atas kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines. Kecelakaan tersebut terjadi di wilayah udara Rusia, saat Rusia menembakkan senjata udara ke drones Ukraina.
Meskipun tidak mengatakan secara gamblang bahwa Rusia telah menembak pesawat itu secara tidak sengaja, Vladimir Putin hanya menjelaskan bahwa sebuah kasus kriminal sudah dibuka.
“Meminta maaf terhadap insiden tragis yang terjadi di wilayah udara Rusia, dan sekali lagi mengungkapkan rasa belasungkawa tulus beliau (Vladimir Putin) kepada keluarga korban, dan berdoa agar korban luka dapat sembuh cepat,” demikian disampaikan kantor Kremlin, dikutip Holopis.com, Minggu (29/12).
Pernyataan tersebut pun lanjut dengan mengatakan bahwa tiga wilayah Rusia saat itu sedang diserang oleh Ukraina. Sehingga mereka harus melakukan penyerangan.
“Saat itu, Grozny, Mozdok, dan Vladikavkaz sedang diserang oleh kendaraan udara tak berawak Ukraina, dan sistem pertahanan Rusia berhasil menghalau serangan tersebut,” jelas Putin.
Presiden Joe Biden Sebut Vladimir Putin Bertanggungjawab
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa Vladimir Putin adalah sosok yang bertanggungjawab atas kecelakaan tersebut. Saat menjawab sebuah pertanyaan terkait apakah Vladimir Putin bertanggungjawab atas kecelakaan pesawat itu, Joe Biden menyetujui bahwa Putin bersalah.
“Iya (dia salah), tetapi saya belum berbicara dengan saya, atau dengan tim saya,” kata Joe Biden blak-blakan.
Gedung Putih juga dengan percaya diri mengatakan bahwa mereka mengindikasi bahwa pesawat kemungkinan memang ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia. Amerika Serikat pun menawarkan bantuan untuk penyelidikan kecelakaan itu.