JAKARTA – Presiden ke-7 RI Jokowi (Joko Widodo) ogah banyak berkomentar perihal penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka di KPK.
Mulanya, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak mau dikait-kaitkan dengan penetapan tersebut, terlebih dengan statusnya yang saat ini sebatas pensiunan presiden.
“Sudah purnatugas, pensiunan,” ucap Jokowi seraya tertawa pada Rabu (25/12).
Mantan kader yang dipecat PDIP itu kemudian sebatas menghimbau kepada Hasto untuk mengikuti saja proses hukum dengan baik.
“Ya, hormati seluruh proses hukum yang ada, udah,” imbuhnya.
Dalam kasus suap, Hasto bersama Harun Masiku dan orang kepercayaannya Donny Tri Istiqomah, diduga memberikan suap kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat itu, Wahyu Setiawan.
Dalam proses perencanaan sampai dengan penyerahan uang, Hasto disebut mengatur dan mengendalikan Saeful Bahri dan Donny Tri dalam memberikan suap kepada Wahyu. KPK menduga sebagian uang yang digunakan untuk menyuap Wahyu guna meloloskan Harun Masiku menjadi anggota DPR berasal dari Hasto.
Adapun dalam kasus perintangan penyidikan, Hasto disebut memerintahkan seseorang untuk menghubungi Harun Masiku agar merendam handphone dalam air dan melarikan diri. Sebelum diperiksa KPK terkait kasus Harun Masiku, Hasto juga disebut memerintahkan stafnya, Kusnadi untuk menenggelamkan handphone agar tidak ditemukan lembaga antirasuah. Hasto selain itu juga diduga mengumpulkan sejumlah saksi terkait kasus Harun Masiku dan mengarahkan mereka agar tidak memberikan keterangan yang sebenarnya.