Jumat, 27 Desember 2024
Marry Christmas 2024

Ini Alasan Mengapa Teh Sebaiknya Tidak Diberikan kepada Anak-anak

JAKARTA – Sudah sejak ratusan tahun yang lalu, teh diklaim memiliki banyak manfaat, terutama bagi orang dewasa. Tapi amankah jika diminum anak-anak.

Sebelum Anda memberikan teh kepada si Kecil, ada baiknya pertimbangkan beberapa hal ini terlebih dulu.

Teh Mengandung Kafein

Beberapa teh, seperti teh hitam dan teh hijau, mengandung kafein, yakni stimulan penambah energi. Jika masuk ke dalam tubuh anak dalam jumlah kecil, bisa membuatnya lebih waspada. Dan jika terlalu banyak, dapat menimbulkan efek samping seperti ;

  • Kecemasan dan/atau gugup berlebih
  • Sakit perut dan muntah
  • Sakit kepala
  • Sulit berkonsentrasi
  • Sulit tidur
  • Detak jantungnya lebih cepat
  • Tekanan darahnya lebih tinggi

Selain itu, kafein juga bersifat diuretik, yang menyebabkan tubuh kehilangan air lebih cepat dan menyebabkan dehidrasi dan buang air kecil lebih sering.

Sejauh ini sih tidak ada jumlah kafein yang aman untuk anak-anak berusia di bawah usia 12 tahun. Jika Anda memutuskan memberikan teh yang mengandung kafein kepada si kecil, para ahli menyarankan untuk berhati-hati.

Bagaimana dengan Teh Herbal, Apakah Lebih Aman untuk Anak?

Teh herbal, atau teh yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan, biasanya tidak mengandung kafein. Teh herbal umumnya dibuat dari bahan-bahan seperti mint, kamomil, buah-buahan, dan rempah-rempah lainnya.

Untuk anak di atas 2 tahun, teh herbal aman diberikan dan bisa menjadi pilihan sehat dibandingkan minuman manis. Minuman ini juga dapat membantu mengatasi gejala beberapa penyakit ringan seperti pilek, alergi, atau mabuk perjalanan.

Lantas, bagaimana dengan anak berusia di bawah 2 tahun, apakah bisa minum teh ?

Yang pasti, baik teh biasa atau teh herbal tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah usia 6 bulan. Itu karena teh bisa berisiko mengandung bakteri berbahaya dan imunitas bayi belum optimal sehingga belum mampu melawan bakteri tersebut. Selain itu, teh kemungkinan besar dapat menimbulkan reaksi alergi pada bayi.

Teh herbal juga bisa diberikan pada anak berusia di atas 2 tahun. Selain bermanfaat untuk menghidrasi tubuh anak, minuman ini juga tidak mengandung gula, seperti jus atau soda.

Bahkan dikatakan, bBeberapa jenis teh herbal bermanfaat mengatasi gejala penyakit ringan pada anak. Tapi agar lebih aman, konsultasikan kepada dokter anak Anda.

Berikut ini jenis teh yang direkomendasikan untuk anak-anak:

  • Teh pepermin, membantu meredakan sakit perut, meredakan mual, sakit tenggorokan, batuk, mengatasi mabuk perjalanan, serta meredakan hidung tersumbat akibat pilek atau alergi.
  • Teh jahe, efektif meringankan masalah perut seperti mual atau nyeri gas.
  • Teh kamomil, membantu anak rileks dan bersiap untuk tidur juga meredakan kecemasan ringan. Namun perhatikan apakah buah hati Anda memiliki alergi ragweed atau tidak karena Chamomile mengandung zat ini. Jika iya, sebaiknya hindari teh kamomil.
  • Teh buah, seperti teh rasa raspberry, blueberry, atau persik.

Jadi Anda sudah paham, ya. Jika si Kecil sedang mengalami masalah kesehatan/medis, ada baiknya mengkonsultasikan kepada dokter sebelum memberinya teh herbal.

Sementara untuk the jenis lainnya, sebaiknya tunggu hingga anak berusia 12 tahun saja.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral