JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menyatakan kesiapannya untuk membantu ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex jika terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Diketahui, bahwa saat ini setidaknya sekitar 3.000 buruh Sritex tengah dirumahkan untuk menunggu keputusan perusahaan, pasca Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukan Sritex atas putusan pailit dari Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.
Cak Imin menyampaikan, bahwa pemerintah pada dasarnya telah menyiapkan bantuan sosial (bansos) hingga pemberdayaan kepada buruh yang terkena PHK, termasuk Sritex.
Dia pun mengungkapkan, bahwa pemerintah tengah menyiapkan data tunggal yang berisikan penerima bansos. Sehingga nantinya, buruh yang terdampak PHK bisa masuk dalam daftar tersebut.
“Jadi BPS (Badan Pusat Statistik) dan kami sedang menuntaskan data kemiskinan dan data tunggal dari seluruh penyasaran bantuan,” ujarnya dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (26/12).
Menurut Cak Imin, sinkronisasi data menjadi elemen penting dalam memastikan bantuan tepat sasaran. Ia juga mengajak masyarakat, khususnya mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit, untuk memperbarui data mereka agar dapat mengakses bantuan yang disediakan pemerintah.
“Intinya Pak Prabowo, pemerintah hari ini ingin semua yang miskin, semua yang punya beban ekonomi mendapatkan bantuan. Intinya di situ. Sehingga yang paling pokok adalah data. Karena itu saudara kita, teman kita yang miskin, jangan lupa mengupdate, di-update, bantu update supaya mendapatkan hak-hak bantuan sosialnya,” katanya.
Cak Imin kembali memastikan bahwa tidak akan ada orang miskin di Indonesia yang tidak mendapatkan bantuan, termasuk mereka yang terancam terjun ke jurang kemiskinan.
“Sehingga yang miskin jangan khawatir, ada pemerintah. Ya, semua yang miskin kategorinya, terutama yang menuju miskin, kita akan bantu,” ujarnya.