JAKARTA – Pohon Natal adalah salah satu simbol paling ikonik dalam perayaan Natal. Jika sudah memasuki waktu merayakan natal, biasanya di berbagai pusat perbelanjaan atau tempat-tempat umum lainnya menampilkan dekorasi pohon natal yang sangat besar dan megah.
Sebenarnya, bagaimana sih sejarah pohon cemara dengan hiasan gemerlap menjadi ciri khas natal?
Tradisi mendekorasi pohon dengan berbagai ornamen dan cahaya dimulai pada abad ke-16 di Jerman, ketika pohon evergreen dipilih sebagai lambang kehidupan yang abadi dan harapan. Pada saat itu, orang-orang mulai menghias pohon dengan lilin, buah-buahan, dan pernak-pernik yang mereka buat sendiri.
Tradisi Pohon Natal Menyebar ke Seluruh Dunia
Selama abad ke-19, pohon Natal mulai menyebar ke negara-negara lain, termasuk Inggris dan Amerika Serikat. Pengenalan ornamen kaca pada tahun 1847 di Jerman semakin mempercantik tampilan pohon Natal.
Di Amerika, pohon Natal menjadi bagian integral dari perayaan Natal, dan pada tahun 1851, pohon Natal publik pertama kali dipasang di New York City.
Dekorasi pohon Natal telah berevolusi seiring waktu, dari ornamen sederhana hingga penggunaan lampu LED dan hiasan modern. Namun, esensi dari pohon Natal tetap sama sebagai simbol kebahagiaan, harapan, dan kebersamaan.
Setiap tahun, keluarga di seluruh dunia menghias pohon Natal mereka sebagai bagian dari tradisi yang menyatukan generasi dan menciptakan kenangan indah dalam perayaan Natal.
Sobat Holopis, paling suka dengan pohon natal warna apa?
