JAKARTA – Pria Saudi yang menjadi tersangka aksi terorisme dan menabrak orang-orang di pasar Natal di Jerman ternyata dikabarkan memiliki pandangan yang buruk terhadap islam dan memiliki paham anti Islam.
Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Fraser mengatakan bahwa pria Saudi yang menjadi tersangka bernama Taleb al-Abdulmohsen tersebut adalah pemahaman Islamofobianya.
Kemudian Jaksa yang tak disebutkan namanya menyampaukan bahwa kejatahan dari Taleb sejauh ini disimpulkan terhadap rasa tidak sukanya terhadap perlakuan positif Jerman kepada imigran dari negara-negara mayoritas Islam.
“Latar belakang kejahatan ini, bisa jadi adalah rasa tidak puas terhadap perlakuan terhadap pengungsi Arab Saudi di Jerman,” kata jaksa tersebut, dikutip Holopis.com, Minggu (22/12).
Polisi Jerman pun sempat kebingungan mencari tahu apa motif Taleb al-Abdulmohsen. Taleb diketahui sebagai sosok yang memiliki pandangan yang sangat anti Islam.
Ia telah membantu perempuan-perempuan Saudi untuk meninggalkan negara mereka. Namun, ia juga tidak suka dengan sikap terbuka Jerman terhadap pengungsi dari negara-negara mayoritas Islam.
Taleb al-Abdulmohsen menewaskan lima orang, dan melukai 205 lainnya ketika ia menabrakkan mobilnya di Pasar Natal yang ramai pengunjung.
Seorang anak berusia sembilan tahun termasuk menjadi salah satu korban meninggal dunia.
Sebagai tambahan informasi, Jerman sejauh ini sudah dilanda beberapa serangan mematikan dari kelompok Jihad.
Pasca serangan ini, para Jerman pun menambah banyak penjaga di pasar-pasar Natal di lokasi lain. Polisi-polisi pun dikerahkan di Hamburg, Leipzig, dan kota-kota lainnya.