JAKARTA – Dinas Perhubungan Daerah Khusus Jakarta menghentikan sementara operasional angkutan perairan/kapal ke Kepulauan Seribu akibat cuaca buruk sejak Selasa (10/12).
Kepala Dinas Perhubungan Daerah Khusus Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta melalui keterangan resminya mengatakan, penghentian sementara ini untuk meminimalisir kecelakaan akibat cuaca buruk.
“Sesuai prakiraan BMKG, hari ini Rabu (11/12) kapal UP Angkutan Perairan Dishub DKI Jakarta sementara berhenti operasi. Pengentian juga dilakukan sejak Selasa (10/12),” katanya seperti dikutip Holopis.com Rabu (11/12)
Syafrin menjelaskan bahwa peniadaan layanan kapal ini disebabkan oleh peringatan cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh BMKG.
“Sehubungan dengan informasi cuaca ekstrem dari BMKG Tanjung Priok untuk wilayah penyeberangan Kepulauan Seribu, dengan kecepatan angin 10-20 knot dan tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter,” ujar Syafrin.
Bagi warga yang telah membeli tiket, uang mereka akan dikembalikan dalam waktu maksimal 14 hari kerja
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok Jakarta menyampaikan gelombang laut sedang dengan ketinggian maksimum 2 meter berpotensi terjadi di Laut Jawa bagian Barat, Perairan Kepulauan Seribu, Karawang, Subang Indramayu dan Perairan Cirebon.
Selain itu BMKG memperkirakan kecepatan angin di daerah tersebut mencapai 25 knot dan kondisi cuaca di perairan DKI Jakarta dan Perairan Utara Jawa Barat berawan hingga hujan ringan dan berpeluang terjadi hujan dengan Intensitas sedang hingga lebat di Perairan Kepulauan Seribu.
Dalam situasi cuaca normal, Dinas Perhubungan (Dishub) menyediakan 11 kapal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maupun wisatawan ke wilayah Kepulauan Seribu yang dapat diakses dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.
“Total ada 11 kapal Dishub DKI Jakarta yang melayani kebutuhan transportasi menuju wilayah Kepulauan Seribu, dengan jumlah pelayaran empat kapal setiap harinya,” tuturnya.
Syafrin menerangkan, 11 kapal disiapkan untuk memenuhi layanan transportasi menuju sembilan pulau penduduk yang ada di wilayah Kepulauan Seribu.
Menurutnya, sembilan pulau berpenduduk yang dijangkau dengan kapal Dishub DKI Jakarta. Yaitu Pulau Tidung, Pulau Payung, Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka, Pulau Kelapa, Pulau Panggang dan Pulau Sabira.
“Sedangkan rute yang ditempuh untuk layanan tersebut, yaitu lintasan pertama untuk rute Muara Angke, Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Payung dan Pulau Tidung.” ujarnya.
Sedangkan lintasan kedua untuk rute Muara Angke, Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Panggang dan Pulau Pramuka.
“Seterusnya, lintasan ketiga untuk rute Muara Angke, Pulau Pari, Pulau Pramuka, Pulau Kelapa. Lintasan keempat untuk rute Muara Angke, Pulau Kelapa dan Pulau Sabira,” pungkasnya.