Prabowo Persilakan Jokowi Jika Gabung Gerindra

BNCC Techno Talk 2024

JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan bahwa partainya sangat terbuka untuk siapa pun yang ingin bergabung, termasuk jika Joko Widodo (Jokowi) bergabung.

“Oh kalau partai Gerindra terbuka,” kata Prabowo Subianto di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/12) malam.

Pun demikian, dirinya tak ingin memaksa untuk Jokowi bergabung saja dengan Partai Gerindra. Walaupun diketahui, PDIP sampai dengan saat ini belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemecatan Jokowi dari partai sekalipun elite mereka menyatakan Jokowi bukan kader mereka lagi.

“Tapi kita tentunya nggak bisa maksa beliau masuk,” ujarnya.

Prabowo juga mengatakan bahwa kedatangan Jokowi di kediamannya itu adalah merupakan bentuk kunjungan balasan pasca dirinya mengunjungi Jokowi di Solo pada hari Senin, 4 November 2024.

“Saya dengar Pak Jokowi ada di Jakarta. Saya undang makan gitu. Jadi saya pernah ke rumah beliau di Solo, saya undang sekarang ke Kertanegara,” jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa jamuan makan malam bersama Jokowi cukup beragam. Ada ayam goreng, sate dan sebagainya.

“Jadi kita makan malam. Ayam goreng dan macam-macam lah,” terangnya.

Pun demikian, Prabowo enggan memberikan informasi apa pun yang menjadi perbincangan antara dirinya dengan Jokowi di kediamannya itu. Ia hanya menegaskan jika pertemuannya itu merupakan kunjungan balasan sekaligus makan malam saja.

Hal ini juga dikonfirmasi oleh Jokowi. Ia mengaku kunjungannya ini merupakan silaturrahmi balasan sekaligus dirinya merasa kangen dengan Menteri Pertahanannya itu saat memimpin Kabinet Indonesia Maju di periode pemerintahan sebelumnya.

“Beliau bapak Presiden waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke Solo, jadi pas saya ke Jakarta saya kunjungan balasan, karena kangen,” ujar Jokowi.

PDIP Tak Anggap Jokowi Kader Lagi

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Joko Widodo masih merasa bahwa dirinya masih kader PDIP. Sebab sampai dengan saat ini, KTA (kartu tanda anggota) masih ia simpan di rumahnya. Walaupun pihak PDIP sudah mengklaim jika Jokowi bukan lagi kader partainya.

Hal ini seperti disampaikan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Ia menegaskan bahwa Jokowi dan keluarganya sudah bukan bagian dari keluarga besar PDIP.

“Saya tegaskan kembali, bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDIP,” kata Hasto di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).

Di mana dalam Pilpres 2024, Jokowi kecenderungan memiliki keberpihakan pada pencalonan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Sementara saat yang bersamaan, PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Kemudian dalam Pilkada 2024, Jokowi juga cenderung mendukung calon-calon yang tidak didukung oleh PDIP. Sebut saja Pilgub Jakarta yang lebih mendukung pasangan Ridwan Kamil – Suswono ketimbang Pramono Anung Wibowo – Rano Karno.

Kemudian di Jawa Tengah sebagai kandang banteng, Jokowi cenderung mendukung pencalonan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen ketimbang Andika Perkasa – Hendrar Prihadi yang jelas diusung oleh partai tunggal, yakni PDI Perjuangan.

Dengan demikian, Jokowi dianggap sudah tidak lagi sejalan dengan PDIP dan semua perjuangan politik yang diputuskan oleh partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

“Sudah tidak lagi sejalan di dalam pembicaraan dan praktik-praktik politiknya,” tegas Hasto.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Terkait

Berita Lainnya

Selamat Bekerja Prabowo Subianto

Berita Terbaru

Viral

Enable Notifications OK No thanks