Pemerintah Gelar Mudik Gratis, Pengamat : Jangan Fokus di Pulau Jawa Saja

JAKARTA – Menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) berbagai persiapan tengah dilakukan oleh Pemerintah, salah satunya menggelar mudik gratis bagi sepeda motor. Namun program yang memfokuskan untuk wilayah Pulau Jawa tersebut dirasa kurang efektif bagi pengamat.

Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno memberikan sejumlah catatan untuk program mudik gratis dalam menyambut libur Nataru 2025.

Ia mengatakan, pada masa Nataru 2024/2025, ada tiga program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan mengangkut 38.722 penumpang dan 2.320 sepeda motor.

Ditjenhubdat menyediakan 88 unit bus dan 2 unit truk untuk 3.500 penumpang ke 11 rute tujuan di Pulau Jawa (Solo, Yogyakarta, Surabaya, Wonosobo, Semarang, Wonogiri, Cilacap, Purwokerto, Malang, Madiun dan Kediri). Ditjen. Perkeretaapian akan mengangkut 5.300 penumpang dan 2.320 sepeda motor (Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kutoarjo dan Stasiun Lempuyangan).

Kemudian Ditjenhubla mengangkut 29.772 penumpang 29.972 penumpang untuk 100 ruas trayek pelayaran angkutan laut (PP).Djoko menilai, saat ini program mudik gratis untuk sepeda motor kurang tepat dan tidak banyak pengaruhnya atasi kemacetan lalu lintas.

“Untuk mengatasi kemacetan diperbanyak pengadaan bus gratis yang tidak berkosentrasi di pulau jawa saja tapi juga di luar pulau jawa,” ujar Djoko dalam keterangan resmi, Sabtu (7/12).

Tujuannya untuk mengurangi penggunaan sepeda motor menyeberang kapal dan pemerataan. Saat menunggu masuk kapal penyeberangan, antrean sepeda motor bisa mencapai 1 km lebih di malam hari. Sudah saatnya mudik gratis diarahkan ke Lampung.

Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata ini menuturkan, saat Nataru, penggunaan sepeda motor perjalanan jarak jauh tidak sebanyak musim Lebaran.

“Ditambah lagi populasi sepeda motor sudah cukup tinggi, hampir setiap rumah tangga memiliki sepeda motor Bahkan, setiap rumah tangga memiliki bisa lebih dari satu unit sepeda motor,” kata Djoko.

Ia mencatat berdasarkan data Korlantas Polri (Agustus 2024) terdapat 164.136.793 kendaraan bermotor, terbanyak adalah sepeda motor 137.350.299 unit (83,68 persen). Sisanya, mobil penumpang 20.122.177 unit (12,26 persen), mobil barang 6.197.110 unit (3,78 persen), bus 285.957 (0,17 persen) dan kendaraan khusus 16.413 unit (0,11 persen).

“Program mudik gratis menggunakan bus tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa, namun berilah bantuan bus gratis ke Pulau Sumatera, terutama ke setiap kota/kabupaten di Provinsi Lampung,” ujar Djoko.

Ia mengatakan, hal itu untuk mengurangi penggunaan sepeda motor menyeberang kapal dan pemerataan. Saat menunggu masuk kapal penyeberangan, antrean sepeda motor bisa mencapai 1 km lebih di malam hari. Djoko menegaskan, sudah saatnya mudik gratis diarahkan ke Lampung.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral