Advertisement
Categories: Ruang Healing

Gus Miftah Hina Penjual Teh, Psikolog : Hilang Kontrol Karena Lingkungan

Advertisement

JAKARTA – Dalam beberapa hari belakangan ini, masyarakat Indonesia sedang dibuat geram dengan sosok tokoh agama Gus Miftah, yang diduga melontarkan hinaan terhadap penjual es teh di hadapan banyak orang.

Kalimat Gus Miftah yang dinilai kasar dan merendahkan pun membuat masyarakat marah, dan kemudian mengasihani Sun Haji, si penjual es teh, yang saat itu menjadi sasaran bercandaan Utusan Khusus Presiden tersebut.

Psikolog Klinis Sri Mulyani Nasution mengatakan, bahasa-bahasa yang yang dinilai sebagian orang kasar itu sebenarnya biasa digunakan dalam sebuah kelompok untuk menunjukkan keakraban mereka. Namun, tidak selamanya bahasa tersebut bisa digunakan di luar kelompok berbeda, atau dalam kasus ini kepada masyarakat luas.

“Bahasa tersebut seharusnya tidak digunakan di luar kelompok. Ketika berkomunikasi dengan kelompok yang berbeda atau dengan masyarakat luas, terutama dalam situasi formal, bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan norma sosial yang berlaku,” kata Sri Mulyani kepada Holopis.com, Jum’at (6/12).

Psikolog yang lebih akrab dipanggil Riri ini mengatakan bahwa dalam Gus Miftah cenderung kebablasan, karena merasa dekat dengan kekuasaan, sehingga memberikannya ilusi berada di posisi yang aman.

“Namun, dalam kasus ini, Gus Miftah ini menjadi kebablasan karena dia merasa dekat dengan kekuasaan yang selama ini membuatnya merasa dalam posisi aman,” ujar Riri.

Membahas kata-kata kasar yang kerap dilontarkan masyarakat, terutama netizen di internet, sejauh ini juga sudah sering tidak mendapatkan sanksi. Hal tersebut terutama dapat dilihat dengan banyaknya netizen yang melontarkan kata-kata kasar dan menghina kepada pemimpin-pemimpin negara.

“Kondisi yang terjadi akhir-akhir ini, bahkan kata-kata kasar yang dilontarkan oleh netizen di media sosial, yang ditujukan kepada pemimpin pun tidak mendapatkan sanksi,” jelasnya.

Gus Miftah yang juga dinilai merasa dekat dengan posisi kekuasaan membuatnya jauh dari masyarakat kecil sehingga kurang merasa berempati.

Apalagi jika dilihat dari video yang viral tersebut, perikaku Gus Miftah tampak didukung oleh orang-orang di sekelilingnya dengan tawaan. Hal itu pun memberikan perasaan bahwa apa yang dilakukannya adalah hal yang wajar.

“Karena selama ini, kalimat-kalimat kasar yang ia ucapkan mendapat dukungan dari kelompoknya. Seperti yang kita lihat di video, orang-orang di sekelilingnya ikut tertawa,” kata Riri.

“Dukungan orang-orang di kelompoknya membuat dia kehilangan kontrol emosi,” lanjutnya.

Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya Sobat Holopis, viral di media sosial X sebuah potongan video yang memperlihatkan ucapan Gus Miftah yang diduga mengejek penjual atau tukang es teh keliling di acara pengajian.

Kejadian bermula saat Gus Miftah bertanya ke pedagang es terkait sisa dagangannya. Namun bukannya diborong, Gus Miftah justru mengeluarkan candaan kepada penjual es teh agar cepat menjual dagangannya itu.

“Es teh mu masih banyak engga, masih? ya sana dijual goblok. Jual dulu tapi kalau memang gak laku ya takdir,” ujar Gus Miftah.

Potongan video itu pun viral dan langsung menuai komentar. Banyak yang menyayangkan sikap Gus Miftah terhadap pedagang es tersebut.

Gus Miftah kemudian minta maaf, dan mengaku khilaf dengan bercadaannya tersebut.

“Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini, yang pertama dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya,” kata Gus Miftah.

Share
Published by
Darin Brenda Iskarina

Recent Posts

Menag Upayakan Biaya Haji Turun, Tapi Layanan Tak Menurun

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menjamin kualitas pelayanan kepada para jemaah haji ke depan akan…

10 menit ago

Variasi Posisi Seks 69, Bikin Pasangan Sama-sama Puas

Masalah ranjang memang menjadi hal yang krusial dalam hubungan rumah tangga. Tak bisa dipungkiri, kepuasan…

25 menit ago

Ingat! Diskon Tol Trans Jawa 10 Persen Kembali Berlaku Besok

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) kembali mengingatkan kepada para pengguna jalan Tol Trans Jawa,…

40 menit ago

Dear Calon Jemaah, Biaya Haji 2025 Hampir Dipastikan Turun

Kabar gembira bagi para calon jemaah haji. Pasalnya, biaya haji di 2025 tahun depan dipastikan…

55 menit ago

Oknum PPNS Bea dan Cukai Soekarno-Hatta Dilaporkan WNA India ke Komnas HAM

Oknum Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada kantor pelayanan utama Bea dan Cukai tipe C…

1 jam ago

Squid Game 2 Akhirnya Tayang, Ini Sinopsis dan Link Nonton

Serial populer asal Korea Selatan Squid Game akhirnya tayang di layanan streaming Netflix setelah ditunggu…

1 jam ago