JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati mengatakan bahwa industri game perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Sebab, industri ini memiliki pangsa pasar yang tinggi di dalam negeri.
“Pemain game di Indonesia ada 183 juta yang terdata ya. Jadi jauh melampaui 50% dari penduduk Indonesia dari semua usia,” kata Sara dalam keterangannya di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/11) seperti dikutip Holopis.com.
Ia menilai bahwa industri game merupakan aset investasi yang memiliki nilai tinggi. Walaupun ia akui juga sampai saat ini banyak yang belum melirik industri ini karena tak sedikit yang beranggapan bahwa bisnis di sektor ini high risk.
“Untuk mendukung gaming industry membutuhkan anggaran yang signifikan, yang tidak kecil, sangat besar. Tetapi Indonesia masih sangat jarang untuk melihat sektor tersebut sebagai sesuatu investasi yang rendah risiko,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia memiliki pandangan bahwa peluang investasi asing untuk industri gaming ini sangat besar. Sebab, untuk menggeliatkan industri ini memang membutuhkan sokongan dana yang tidak kecil.
“Kita perlu terus mengupayakan bisa mengakses dana yang ada dari luar negeri, bahkan yang bisa kita gunakan di Indonesia untuk mengembangkan industri kita,” terangnya.
Hal ini penting agar pemerintah juga melirik industri ini sebagai ajang untuk meningkatkan pendapatan negara. Bahkan upaya ini bisa dilakukan pendekatan seperti halnya hilirisasi di sektor industri lainnya, seperti energi dan sebagainya.
“Sama seperti hilirisasi di ESDM, di industri-industri lainnya. Kita perlu adanya suntikan dana dari luar, tidak cukup hanya daru suntikan dana dari Indonesia saja, dari dalam negeri saja, kita perlu upaya yang sama,” tandasnya.
“Karena sebenarnya anggarannya, dananya itu ada, tinggal bagaimana kita mengakses (kemudian) menyalurkannya ke pelaku-pelaku industri kita,” sambung Sara.