JAKARTA – Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menyampaikan permohonan maafnya kepada Suharji, penjual es teh keliling yang sempat diumpat Goblok olehnya dalam acara Magelang Bershalawat.
“Dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya,” kata Miftah dalam video yang dikutip Holopis.com, Rabu (4/12).
Utusan khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaa di Kabinet Merah Putih tersebut mengaku bahwa dirinya memang sering bercanda seperti itu. Dan ia tak menyangka cara bercandanya ternyata heboh dan menuai hujatan dari banyak pihak.
“Saya memang sering bercanda dengan siapa pun. Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung, dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” ucapnya.
Selain itu, Gus Miftah juga menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah tersinggung dan terganggu dengan kalimat yang ia ucapkan dalam momentum tausiyah di Magelang tersebut.
“Saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf,” sambungnya.
Kemudian, pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta tersebut mengatakan bahwa dirinya akan menjadi kasus ini sebagai bahan evaluasi dirinya agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan ucapan apa pun khususnya di khalayak ramai.
“Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara publik dan masyarakat,” tegasnya.
Bahkan ia mengaku telah ditegur oleh Sekretaris Kabinet, Mayor TNI Teddy Indra Wijaya langsung dari Kupang NTT atas viralnya ucapan “Goblok” yang ia lontarkan pada saat acara majelis shalawat yang digelar PCNU Kabupaten Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu itu.
Maka dari itu, ia pun buru-buru membuat video klarifikasi dan meminta maaf secara langsung kepada pedagang es teh manis keliling tersebut.
“Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab yang hari berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyatakat umum,” pungkasnya.