JAKARTA – Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa pihaknya tak segan-segan mendepak semua kadernya jika terdapat ketidakpatuhan lagi dengan keputusan partai.
“Kepada seluruh jajaran DPD dan DPC untuk melakukan evaluasi siapapun yang melanggar disiplin partai akan kita kenakan sanksi organisasi,” kata Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/11).
Hal ini ia sampaikan agar tak ada lagi kader partai yang mbalelo dari keputusan organisasinya. Sehingga seluruh insan PDIP semakin solid untuk menjadi mitra pemerintah sebagai bagian dari check and balances.
“Mengingat pentingnya demokrasi yang berkeadilan, agar otak pemerintahan bisa mewujudkan cita-cita bangsa tersebut, partai terus-menerus melakukan evaluasi terhadap disiplin partai,” ujarnya.
Selain itu, langkah yang akan diambil PDIP ini juga merupakan bagian dari upaya konsolidasi ideologi dan organisasi menjelang Kongres PDIP pada 2025 mendatang. Maka saat event besar Partai, seluruh kader yang masih satu komando dengan keputusan besar Partai tersaring dari oknum kader yang sudah tidak patuh pada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Sehingga tersaringlah kader-kader partai yang militan. Kader-kader partai yang menegakkan kebenaran. Kader-kader partai yang tidak pernah takut di dalam menghadapi berbagai bentuk intimidasi,” tegasnya.
27 Kader Dipecat
Selain itu, Hasto juga mengatakan bahwa setidaknya sudah ada 27 (dua puluh tuju) orang kader PDIP yang akan mendapatkan sanksi tegas organisasi. Sanksi tersebut langsung berupa pemecatan dari Ketua Umum.
Pengumuman 27 kadernya yang akan dipecat akan disampaikan secara terbuka pada tanggal 17 Desember 2024 mendatang. Sehingga keputusan ini dapat disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia.
“DPP sudah menerima masukan setidaknya sudah ada 27 orang yang akan dikenakan sanksi pemecatan,” terang Hasto.