JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono menilai bahwa statemen “goblok” yang dilontarkan oleh Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah kepada Sunhaji, penjual es teh keliling patut menjadi bahan evaluasi.

“Tentu, itu patut menjadi evaluasi, apalagi namanya pemimpin,” kata Budi dalam keterangannya di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/12).

Statemen semacam itu dianggapnya tidak baik dilontarkan oleh sosok yang memiliki peran cukup strategis dalam pembangunan bangsa di Indonesia. Namun demikian, ia tetap mematuhi keputusan apa pun yang diambil nantinya.

“Kita serahkan keputusan-keputusan kalau ada,” ujarnya.

Kemudian, ia pun mengatakan bahwa pemerintah tentu akan menerima semua kritikan dan masukan yang disampaikan rakyat untuk kepentingan perbaikan ke depan.

“Kita terima sebagai masukan, dan kritik yang baik dari masyarakat ya,” tutur Budi.

Namun demikian, sebagai catatan penting, ia berharap insiden semacam itu tidak terulang lagi. Kemudian statemen-statemen yang merendahkan dan mendiskreditkan rakyat kecil tidak lagi muncul.

“Tentu kita menyayangkan kalau ada mungiin statemen-statemen yang tidak baik,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, bahwa Gus Miftah mengumpat “Goblok” terjadap Sunhaji yang saat itu sedang menjajakan dagangannya berupa minuman es teh manis dan air mineral. Peristiwa tersebut berlangsung saat acara Magelang Bershalawat yang diselenggarakan oleh PCNU Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu 20 November 2024 malam.

Saat itu, Gus Miftah bertanya, apakah es teh yang dijual Sunhaji masih, kemudian dijawab Sunhaji masih. Lantas, muncullah umpatan yang akhirnya menjadi viral sampai saat ini.

Es tehmu ijeh okeh ora? masih? yo kono didol goblok. (Es tehmu masih banyak ? masih ? ya sana dijual goblok),” ucap Gus Miftah.

Pun demikian, Gus Miftah dan Sunhaji sudah bertemu. Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji tersebut meminta maaf secara langsung di kediaman penjual es teh keliling tersebut di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

“Saya sudah memaafkan. Saya dan Gus Miftah tidak punya masalah apa-apa. Tidak ada sakit hati,” kata Sunhaji.