BANYUWANGI – Festival Kuwung yang sempat tidak digelar selama lima tahun, akhirnya akan kembali diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

“Festival Kuwung memang sempat vakum selama lima tahun, terakhir pada tahun 2019. Tahun ini kami gelar kembali,” kata Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rohman dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Rabu (4/12).

Taufik mengatakan, Festival Kuwung akan digelar di wilayah selatan Banyuwangi yakni di Kecamatan Genteng.

Tema yang akan diusung dalam Festival Kuwung 2024, yakni Peningset Cinde Sutro. Artinya, keberadaan yang ada di Banyuwangi baik suku, agama maupun ras terikat menjadi satu dalam festival tersebut.

Selain sebagai suatu budaya, Festival Kuwung juga menjadi sebuah kegiatan yang bisa menarik wisatawan untuk datang ke Banyuwangi.

“Festival ini juga menjadi bagian menarik kunjungan wisatawan datang ke Banyuwangi,” kata Taufik.

Festival Kuwung, merupakan salah satu event festival tertua di Banyuwangi.Sesuai namanya ”Kuwung”, yang bermakna ’pelangi’ dalam bahasa setempat.

Festival ini digelar untuk menampilkan beragam adat Banyuwangi dalam sebuah parade seni budaya, mulai dari tarian, musik, dan seni khas Banyuwangi.

Selain menjadi pesta rakyat, kegiatan itu juga digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Banyuwangi.

Selain Festival Kuwung, Banyuwangi juga punya agenda acara lainnya jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

“Setelah agenda Festival Kuwung, pada tanggal 14 Desember 2024 juga kami gelar agenda menarik lainnya,” kata Taufik Rohman.

Pada momentum libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi menargetkan kunjungan wisatawan hingga 400 ribu orang.