MAROS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah memetakan lokasi rawan bencana banjir jelang puncak musim hujan.
Menurut Kepala BPBD Maros, Towadeng, ada lima kecamatan yang menjadi langganan banjir. Yakni Turikale, Tompobulu, Maros Baru, Marusu, dan Camba.
“Siklusnya sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Wilayah Tompobulu rawan banjir bandang. Warga yang tinggal di pinggiran aliran sungai diminta untuk waspada,” ingatnya, Selasa (3/11).
Mantan Kepala Satpol PP dan Damkar ini menyebutkan, berdasarkan data BMKG, puncak musim hujan diperkirakan akan berlangsung pada pekan ketiga Desember hingga akhir Januari 2025.
Olehnya itu, pihaknya sudah membentuk tim khsusus untuk menangani banjir serta berkoordinasi dengan Balai Pompengan.
“Kami sudah melakukan apel siagabencana. Balai Pompengan menyebutkan bahwa mereka akan memberikan bantuan kepada Pemerintah Maros bila terjadi bencana banjir atau bencana alam yang disebabkan cuaca buruk,” jelasnya.
Selain tim khusus, BPBD juga telah membentuk Posko penanganan bencana.
“Kami siapkan Posko siaga bencana di kantor BPBD Maros. Posko ini terbuka 24 jam untuk penanganan bencana dan informasi yang dibutuhkan,” jelasnya.
Di Posko ini nantinya kata dia, selain tim penanganan bencana, seluruh keperluan penanganan dan informasi bencana akan tersedia.
Towadeng pun meminta kepada warga untuk tetap waspada dan menghindari tempat-tempat yang rawan bencana. Hal ini untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.
“Kami meminta kepada warga untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan menghindari tempat-tempat yang terindikasi rawan banjir,” pungkasnya.