JAKARTA – Unit Reaksi Cepat TNI AL F1QR (Fleet One Quick Response) Lanal Dumai dan Tim Satgas gabungan Ops Intelmar Koarmada I, menggagalkan keberangkatan PMI (Pekerja Migran Indonesia) dan WNA ke Malaysia di Pesisir Pantai Pelintung, Kec. Medang Kampai, Kota Dumai, Riau, Sabtu (30/11).
Totalnya ada 43 orang yang berhasil diamankan, dengan rincian 17 PMI, 24 WNA dan 2 orang terduga pelaku.
“Saat penggagalan ini, 2 orang diduga pelaku TPPM berhasil kita amankan dan diserahkan ke Polres Dumai untuk proses lebih lanjut,” jelas Komandan Lanal Dumai, Kolonel Laut (P) Boy Yopi Hamel dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Senin (2/12).
“Sedangkan 17 orang calon PMI serta 24 orang WNA diserahkan ke P4MI Dumai dan Imigrasi kelas I TPI Dumai untuk pendataan,” sambungnya.
Pengungkapan tersebut, berawal dari informasi yang diterima terkait adanya penyeludupan calon PMI non-prosedural dan WNA dari Dumai ke Malaysia melalui Pesisir Pantai Pelintung.
Setelah mendapat laporan, tim langsung bergerak menuju Pesisir Pantai Pelintung.
“Mendapatkan informasi tersebut Tim yang dibagi menjadi dua, tim laut bergerak menggunakan speed boat Patkamla Bengkalis dipimpin oleh Danposal Bengkalis Letda Laut (P) Arisman,” jelasnya.
“Tim darat bersama Tim satgas gabungan yang dipimpin oleh Dantim II satgas Ops Intelmar Koarmada I bergerak dari Posal Bengkalis menuju Pesisir Pantai Pelintung,” lanjutnya.
Selanjutnya, pada sore harinya Tim darat mencurigai dan mengamankan seorang Sopir mobil Xenia Hitam dengan Nopol B 1841 PIZ menurunkan penumpang di wilayah Pesisir Pantai Pelintung Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai.
Mobil tersebut diketahui, membawa 10 orang WNA Bangladesh diduga akan diselundupkan/seberangkan melalui laut ke Malaysia.
“Setelah melakukan pengembangan dan koordinasi ke Patkamla Posal Bengkalis yang melaksanakan penyekatan terhadap speed boat pengangkut/menjemput calon PMI dan WNA tersebut, tim gabungan melaksanakan penyisiran ke sekitar titik lokasi penurunan dan kembali menemukan 17 orang calon PMI non prosedural dan 14 orang WNA Bangladesh serta mengamankan 1 orang pelaku yang bertindak sebagai anak pantai (guide),” pungkasnya.