JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan peran penting sektor perbankan dalam mengantarkan Indonesia menjadi negara maju, menjelang tahun 2025 mendatang.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam agenda Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Grha Bhasvara Icchana, Kompleks Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta, pada Jumat (29/11).
“Hampir seluruh konsensus melihat bahwa Indonesia berada dalam posisi yang sangat menguntungkan. Dari segi sumber daya, kita memiliki hampir semua elemen yang diperlukan untuk menjadi negara maju,” kata Prabowo, seperti dikutip Holopis.com.
Prabowo mengatakan, bahwa dirinya telah melakukan kunjungan kerja luar negeri secara intensif selama 16 hari, termasuk menghadiri KTT APEC dan G20. Di sana, ia bertemu dengan pemimpin ekonomi, pelaku bisnis global, serta pimpinan lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia.
Orang nomor satu di Indonesia itu menyoroti, bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya mineral, tanaman, dan kekayaan laut yang sangat dibutuhkan oleh negara-negara industri teknologi tinggi.
Sumber daya ini, menurut Presiden, merupakan modal utama yang membuat pakar ekonomi dan geopolitik dunia sepakat, bahwa Indonesia akan menjadi negara maju menjelang 2045, dengan potensi menjadi kekuatan ekonomi keempat hingga ketujuh terbesar di dunia.
“Hampir sudah menjadi konsensus pakar-pakar ekonomi dan pakar-pakar geopolitik dunia, bahwa Indonesia memang menjelang 2045 akan menjadi negara yang maju. Bahkan disebut negara ke-4, ke-5, ke-7 dunia,” ujarnya.
Namun Prabowo mengingatkan, bahwa kekayaan sumber daya ini harus dikelola dengan bijak. Ia menyebut, banyak masyarakat yang belum sepenuhnya menyadari dampak dari kepemilikan sumber daya tersebut terhadap perekonomian negara.
“Karena itu, pelaku-pelaku perbankan, terutama mereka-mereka yang bertanggung jawab atas kebijakan umum, atas regulasi dari pihak pemerintah, dari pihak otoritas keuangan, memainkan peran yang sangat penting,” pungkasnya.