JAKARTA – Menteri Sekertaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan perihal pencopotan Heru Budi Hartono dari jabatannya sebagai Kepala Sekertariat Kepresidenan digantikan oleh Mayjen TNI Ariyo Windutomo.

Heru Budi pun menegaskan, pencopotan Heru Budi merupakan hal biasa yang terjadi dalam setiap kebutuhan pemerintahan.

“Pelantikan karena terdapat penyesuaian peleburan fungsi Seskab di bawah Sekretariat Negara. Konsekuensi yang terjadi, ya rotasi dan penugasan,” kata Prasetyo Hadi di Jakarta pada Jumat (29/11).

“Bagi organisasi, apalagi kita di ASN ini suatu yang biasa,” imbuhnya.

Seusai posisinya diganti oleh Ariyo Windutomo, kini Heru Budi menempati posisi sebagai staf khusus mensesneg. Prasetyo mengatakan hal ini bagian dari pengembangan karier, refreshment, dan tuntutan bagi abdi negara untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme.

“Penekanannya kami berharap dengan terjadinya rotasi ini, masing-masing bisa segera beradaptasi dan berinovasi,” ujarnya.

Mengenai sosok Mayjen TNI Ariyo Windutomo yang menjadi pengganti Heru Budi, Prasetyo mengatakan pemilihan tersebut tidak terkait latar belakangan Ariyo yang berasal dari militer.

“Saya kira apa pun itu, beliau (Prabowo) pasti memilih yang terbaik yang beliau paham betul track record-nya. Mayjen Ariyo itu memang sudah sepantasnya di situ dan kami yakin beliau bisa menjalankan tugas sebaiknya,” tegasnya.

Mengenai tugas Heru sebagai staf khusus mensesneg, Prasetyo akan memberikan tugas sesuai dengan latar belakang Heru di pemerintahan sebelumnya.

“Secara spesifik namanya staf khusus ya, kami akan terus berdiskusi. Namun, tentu dengan pengalaman beliau di kasetpres mendampingi Pak Jokowi, sebagai pj gubernur Jakarta, kami akan membutuhkan beliau terus mengabdi di Kemensetneg,” tukasnya.