JAKARTA – Barcelona harus puas ditahan imbang Celta Vigo pada lanjutan LaLiga. Pemain andalan Blaugrana, Gavi menilai bahwa kegagalan meraih kemenangan tersebut tak lepas dari insiden kartu merah yang menimpa timnya.
Pertandingan antara Barcelona kontra Celta Vigo tersebut berlangsung di Abanca Balaidos, pada Minggu (24/11) dini hari WIB. Blaugrana harus rela menelan pil pahit usai ditahan imbang dengan skor 2-2.
Dalam pertandingannya, Barcelona sejatinya mampu unggul dua gol lebih dulu yakni lewat gol Raphinha di menit 15 babak pertama, dan melalui Robert Lewandowski pada menit 61 babak kedua.
Namun kemudian malapetaka menghampiri Barcelona di menit 82, dimana Blaugrana harus tampil dengan 10 pemain usai Casado diganjar kartu kuning kedua berujung kartu merah.
Selepas itu, tim tuan rumah pun mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, dan berhasil membuat dua gol cepat di menit 84 oleh Gonzalez dan pada menit 86 melalui Alvarez. Alhasil, skor bertahan 2-2 hingga peluit panjang dibunyikan.
Gavi pun sadar bahwa sejatinya Barcelona mendominasi permainan, namun menurutnya, kartu merah yang diterima Blaugrana jadi faktor lain yang membuat hasilnya menjadi imbang.
“Kami menguasai pertandingan, tapi kartu merah meninggalkan kesan pada kami. Mereka menempatkan kami pada dua situasi spesifik dan kami harus belajar dari hal itu,” ungkap Gavi, seperti dikutip Holopis.com dari Marca.
Lebih lanjut, Gavi juga menyesalkan betul terjadinya dua gol cepat Celta Vigo itu, ia bahkan tak segan menilai itu adalah gol bodoh yang tak bisa diselamatkan Barcelona.
“Golnya sungguh gol bodoh, kami harus menyapu bola,” tambahnya.
Sebagai informasi tambahan, meski mendapatkan hasil imbang, Barcelona tetap ada di posisi teratas klasemen sementara LaLiga musim 2024/2025, dengan 34 poin dalam 14 laga.