JAKARTA – Bencana banjir bandang melanda pemukiman warga yang ada di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, akibat banjir bandang tersebut menyebabkan korban jiwa.
“Satu orang dinyatakan meninggal dunia dan satu orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan imbas banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Minggu (24/11).
Abdul menjelaskan bahwa korban meninggal dunia terseret arus ditemukan tim SAR setelah hanyut sejauh 10 kilometer dari lokasi banjir bandang.
Untuk bencana banjir bandang yang menerjang tiga kecamatan tersebut diketahui terjadi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Lokasi terdampak antara lain Nagari Kubang di Kecamatan Guguak, Nagari Pauh Sangik di Kecamatan Akabiluru, serta Nagari Manggilang dan Pangkalan di Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
“Sebanyak delapan unit rumah warga rusak diterjang banjir yang membawa bongkahan material kayu, satu unit ambulan desa hanyut terbawa arus,” jelasnya.
“Warga yang rumahnya terdampak banjir saat ini mengungsi ke rumah kerabat,” tambahnya.
Abdul memastikan bahwa petugas gabungan saat ini tengah melakukan evakuasi kepada warga yang terdampak, mendistribusikan bantuan permakanan dan logistik, serta melakukan pencarian korban yang dilaporkan hilang.
Petugas juga masih bersiaga di lokasi kejadian. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi hingga esok hari.
Pemerintah daerah setempat akan melaksanakan pembersihan material kayu yang hanyut terbawa arus dan menumpuk di sepanjang Sungai Batang Lampasi pada esok hari.