Holopis.com MAKASSAR – Keluarga Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kaget dan syok.

Mereka tidak menyangka AKP Ryanto tewas ditembak oleh rekannya sendiri yang juga merupakan Kabag Ops AKP Dadang Iskandar.

Hingga saat ini, ibunda dari AKP Ryanto Ulil masih tak menyangka anaknya tewas di tangan rekannya sendiri.

“Kami sangat prihatin dan kaget. Tidak disangka ini anak pergi dengan secara tragis seperti ini. Padahal anak ini, melaksanakan tugas dengan baik,” jelas, AKBP (Purn) Joni Mangin yang merupakan paman korban di Makassar, Jumat (22/11).

Kata dia, akibat kejadian itu ibunda korban syok dan bahkan hingga saat ini masih belum bisa berkata apa-apa.

Joni menceritakan, informasi bahwa AKP Ryanto tewas ditembak diterima dari rekan korban di kepolisian.

“Informasi itu diterima subuh. Dari keluarga. Termasuk dari Kapolsek Panakkukang AKP Akhmad Alfian lettingnya mendiang AKP Ryanto,” katanya.

Menurut Joni, jenazah AKP Ryanto akan dipulangkan ke Makassar. Jenazah diperkirakan akan tiba di Makassar malam ini.

“Kami juga menunggu informasi lanjutan terkait kedatangan jenazah. Jenazah berangkat dari Jakarta, take off jam 7 malam. Diperkirakan jam 9 malam tiba di Makassar,” ujarnya

Jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka sembari menunggu prosesi pemakaman. Kata dia, pihak keluarga akan berembuk untuk menentukan waktu dan lokasi pemakaman.

“Di rumah duka nanti disemayamkan. Kami dari keluarga akan melakukan ibadah di sini sambil menunggu rencana berikutnya,” jelasnya.

Dia juga belum menjelaskan lebih jauh lokasi pemakaman korban.

“Lokasi pemakaman kemungkinan di Panaikang Makassar, karena kakeknya dimakamkan di situ,” pungkasnya.

Sebagai informasi, aksi polisi tembak polisi itu terjadi di parkiran Polres Solok Selatan yang terletak di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Jumat (22/11) sekitar pukul 00.43 WIB.

Kapolres Solok Selatan AKBP Arif Mukti menyebut AKP Dadang menembak AKP Ryanto Anshar diduga karena kasus penangkapan.

Dia mengatakan, AKP Dadang dua kali melepaskan tembakan yang mengenai kepala korban, yakni pelipis sebelah kanan dan pipi kanan

“Motif sementara diduga pelaku tidak senang dengan penangkapan yang dilakukan oleh Sat Reskrim,” kata AKBP Arif, Jumat (22/11/2024).