Berita Holopis JAKARTA – Carissa Perusset, aktris muda yang dikenal melalui berbagai peran memukau di berbagai film Indonesia, membagikan kisah di balik tato-tato yang menghiasi tubuhnya. Bagi sebagian orang, tato sering diasosiasikan dengan pemberontakan atau citra bad girl.

Namun, bagi Carissa, tato adalah bentuk ekspresi seni sekaligus perjalanan hidup yang penuh makna. Salah satu tato yang paling berarti adalah nama sang ibu, yang ia jadikan tato pertama.

“Aku tuh sebenernya sayang mamaku tuh, aku ngefans banget sama mamaku sendiri,” ungkap Carissa, dikutip oleh Holopis.com, Rabu (20/11).

Ia memilih nama ibunya karena menganggapnya sebagai figur terpenting dalam hidupnya. Selain itu, ia menghindari menato nama pasangan karena percaya pada mitos bahwa hal tersebut bisa membawa kesialan.

Carissa juga menjelaskan bahwa setiap tato yang ia miliki mempunyai cerita atau momen spesial di baliknya. Ada beberapa yang menggambarkan film favoritnya, ulang tahun adiknya, hingga kenangan dari proyek tertentu.

“Semuanya tuh ada meaning-nya,” kata Carissa.

Meski demikian, ia memahami mengapa tato sering kali menjadi topik sensitif di Indonesia, bahkan membuatnya sering menerima stereotip tertentu. Ia tidak menyangkal bahwa ada sisi dirinya yang terkadang merasa menyesal.

“Pas dicover contohnya gitu kan, aku kayak kelihatan lebih anggun ya, lebih, lebih innocent gitu,” ungkapnya.

Ibunya sering memberikan komentar yang mengingatkan Carissa akan hal itu, terutama saat tanpa tato. Sang ibu mengatakan bahwa Carissa terlihat lebih anggun dan cantik tanpa tato, dengan aura yang lebih terpancar.

“Mama kayak ‘wah kamu lebih cantik tanpa tato’,” tambah Carissa.

Komentar-komentar serupa dari masyarakat di media sosial, meski sering terdengar keras, tidak menyurutkan kecintaannya pada seni tato. Membahas rencana menambah tato, Carissa menjelaskan bahwa sang ibu melarangnya.

“Gak boleh sama mama, itu gak boleh, jadi ya, cukup. Mungkin kalau ditambah, di tempat yang tertutup aja,” ujar Carissa sambil tertawa.

Bagi Carissa, tato bukan sekadar ornamen tubuh, melainkan cerminan cerita hidup dan ekspresi dirinya. Meski ia menganggap pria bertato terlihat atraktif, tato bukanlah kriteria utama baginya, melainkan hanya bagian dari daya tarik visual.

Carissa menunjukkan bahwa seni tubuh adalah bagian dari identitasnya, meski kerap menimbulkan pro dan kontra. Dengan tato sebagai bagian dari perjalanan hidupnya, Carissa tetap memancarkan kepercayaan diri sebagai seorang aktris yang berbakat.