JAKARTA – Kepercayaan tentang bulu mata yang jatuh merupakan salah satu tradisi yang populer dalam berbagai budaya, termasuk di Indonesia. Banyak orang yang percaya bahwa jika bulu mata jatuh.
Ada juga kepercayaan yang mengatakan tebakan ada yang rindu itu semakin kencang jika bulu mata yang jatuh akan dihembus dari jari. Namun, teori terkait bulu mata menandakan adanya seseorang yang sedang merindukan atau memikirkan kita, berasal dari mana sih kepercayaan tersebut?
1. Asal Usul Kepercayaan
Kepercayaan ini kemungkinan berasal dari tradisi lisan yang berkembang di masyarakat Jawa dan beberapa budaya Indonesia lainnya. Dalam kepercayaan tersebut, bulu mata yang jatuh dianggap sebagai pertanda bahwa ada seseorang yang sedang memikirkan atau merindukan kita. Beberapa orang bahkan percaya bahwa jika bulu mata jatuh dan kita menangkapnya dengan tangan, itu bisa membuat kita tahu siapa orang yang merindukan kita.
2. Penjelasan Psikologis
Secara ilmiah, fenomena bulu mata yang jatuh adalah hal yang wajar dan tidak berhubungan dengan tanda-tanda mistis. Bulu mata bisa rontok karena faktor usia, perubahan hormon, atau iritasi pada kulit sekitar mata. Namun, kepercayaan ini tetap bertahan dalam masyarakat karena dipercaya memberikan harapan atau penghiburan, terutama bagi mereka yang merasa kesepian atau rindu pada seseorang.
3. Ritual dan Tradisi
Dalam beberapa budaya, ada ritual tertentu yang dilakukan untuk menangkap bulu mata yang jatuh, seperti meletakkannya di atas telinga atau membakarnya. Ritual-ritual ini dilakukan dengan harapan bisa mendatangkan keberuntungan atau mengetahui siapa yang sedang merindukan kita.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung, kepercayaan ini tetap menjadi bagian dari tradisi dan budaya yang memperkaya keanekaragaman kepercayaan lokal di Indonesia.
Sobat Holopis percaya tidak bulu mata jatuh berarti ada yang rindu?