Holopis.com JAKARTA – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) resmi membuka sekolah khusus pramudi bus. Program bisnis jangka panjang Transjakarta ini, bertujuan memberikan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, reliable, dan ramah lingkungan kepada masyarakat DKI Jakarta .

Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan, kelas

pertama Transjakarta Academy diikuti oleh 20 orang calon pramudi yang seluruhnya adalah

perempuan. 

“Keterwakilan perempuan pada kelas pertama ini menunjukan bahwa Transjakarta

berkomitmen pada inklusivitas dan kesetaraan gender,” katanya seperti dikutip Holopis, Selasa (19/11). 

Sejak 2023 lanjutnya, Transjakarta telah mengembangkan kerangka berkelanjutan Bersih Berdaya Bestari yang terdiri dari tiga pilar yaitu lingkungan, ekonomi, dan sosial. 

Hadirnya Transjakarta Academy menyangkut kedalam dua pilar kerangka berkelanjutan Transjakarta yaitu pilar Berdaya dalam konteks ekonomi, Transjakarta memberikan kesempatan dan memberdayakan para pencari kerja untuk bisa masuk dalam profesi pramudi di Transjakarta serta pilar sosial, Transjakarta memberikan kesempatan yang sama dan memperhatikan kesetaraan gender.

“Calon-calon pramudi akan mendapatkan materi pembelajaran antara lain, pendidikan karakter dan kedisiplinan, on the job training, coaching and mentoring, evaluasi dan ujian,” ujarnya. 

Diharapkan Transjakarta Academy dapat menjadi pelopor lembaga pendidikan pramudi yang

dapat mencetak lulusan pramudi yang kompeten dan berdaya saing tinggi, baik untuk kebutuhan

Transjakarta maupun kebutuhan di Indonesia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo mendukung penuh sekolah khusus pramudi bus tersebut. 

Menurut Syafrin visi Transjakarta yang sudah sedemikian baik, bisa dicontoh oleh kota-

kota lain yang saat ini sudah menerapkan layanan BRT (Bus Rapid Transit).

Dengan adanya Transjakarta Academy, maka kota-kota yang mengembangkan sistem BRT tidak harus memulai dari nol. 

“Tetapi juga bisa mengadopsi apa yang sudah dilakukan oleh Jakarta dan kemudian Transjakarta inilah yang menjadi agen Pemprov Daerah Khusus Jakarta untuk kembali menularkan keilmuannya,” tutupnya.