JAKARTA – Setelah kepergian Erik ten Hag, sejumlah pihak menyarankan agar Cristiano Ronaldo kembali ke Manchester United.

Mantan pemain Red Devils, Louis Saha, merupakan salah satu pihak yang mendukung kembalinya sang veteran ke Old Trafford.

Ronaldo meninggalkan Manchester United pada Januari 2023 karena bersitegang dengan Erik ten Hag. Kedatangan pelatih Belanda itu juga membuat Ronaldo juga mulai kehilangan tempat di starting XI. 

Momen Ronaldo diminta pemanasan untuk bermain di sebuah pertandingan, tetapi kemudian memutuskan berjalan menuju lorong merupakan satu di antara sekian pemicu perseteruannya dengan Ten Hag. 

Selama periode keduanya bersama Manchester United, penyerang yang kini berusia 39 tahun itu mencetak 27 gol dalam 54 pertandingan sebelum kontraknya dibatalkan dan ia memutuskan melanjutkan karier ke Liga Pro Saudi bersama Al Nassr. 

Setelah cabut dari Manchester United, pemain kesayangan Sir Alex Ferguson itu lantas membom-bardir mantan klubnya dengan kritikan tajam seperti “Manchester United perlu membangun kembali segalanya”. 

Kritikan Ronaldo ternyata benar. Manchester United akhirnya mendepak Erik ten Hag, menyusul kegagalan juru taktik berpaspor Belanda mendongkrak performa timnya di ajang Premier League 2024/2025.

Kini, eks pembesut Sporting Lisbon, Ruben Amorim, masuk menggantikan Ten Hag.  Louis Saha pun meyakini bahwa Ronaldo masih dicintai suporter Setan Merah, terlebih publik Old Trafford.

“Cristiano Ronaldo akan dicintai kembali di Manchester United. Dia sudah dicintai dan dihormati, tetapi saya juga merasa dia sering disalahpahami,” kata Louis Saha.

Louis Saha, yang bermain untuk Manchester United dari 2004 hingga 2008 membela Ronaldo terkait kritiknya terhadap Ten Hag dan manajemen klub. 

“Manajer ingin menunjukkan kekuatannya dengan tidak memainkan Ronaldo, dan saya pikir itu yang memicu konflik. Tapi, jika Anda melihat statistik Ronaldo, sulit untuk membantah kontribusinya selama musim pertamanya kembali ke klub,” ucapnya.

“Cristiano Ronaldo saat itu mengungkapkan kritik keras terhadap manajemen dan dewan. Tetapi, setelah dua tahun, Anda bisa melihat bahwa dia benar,” pungkasnya.