Holopis.com MAKASSAR – Seorang polisi berinisial MR di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikeroyok 4 remaja. Anggota polisi itu dianiaya saat hendak mengamankan penjual martabak yang babak belur dihajar pelaku yang menagih utang.

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Tamalate, Kecamatan Rappocini, Makassar pada Senin (11/11) lalu.

Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian mengamankan satu pelaku inisial MAS (17) di Kecamatan Rappocini pada Selasa, (12/11/).

Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar Ipda Nasrullah mengatakan MAS dan tiga orang temannya mulanya mendatangi tempat MS berjualan martabak. Saat ini, para pelaku meminta MS membayar utang adiknya.

“Pelaku berkata ke korban ‘utangnya adikmu belum dibayar, lama saya cari tapi kau saya dapat, jadi bayar sekarang dan korban menjawab tunggu dulu saya carikan uang’,” jelas Nasrullah, dikutip Minggu (17/11).

Pelaku yang diduga tidak terima penjelasan korban langsung melakukan penganiayaan. Korban yang babak belur kemudian diselamatkan oleh anggota polisi MR yang kebetulan melintas di lokasi.

“Empat remaja itu langsung memukul korban secara bersama-sama, kemudian lewat personel Dit PAM Obvit Polda Sulsel yang berpakaian preman MR, langsung mengamankan korban karena sudah babak belur,” jelas Nasrullah.

Namun nahas, anggota polisi itu justru menjadi sasaran pengeroyokan oleh para pelaku. MR sempat mengungkapkan identitasnya namun para pelaku tetap melakukan penganiayaan.

“MR sempat mengaku sebagai anggota polisi, namun pelaku tidak peduli dan tetap memukul keduanya,” beber Nasrullah.

Selain melakukan pengeroyokan, para pelaku juga mengancam akan membakar rumah korban jika tidak membayar utang adiknya.

“Pelaku juga sempat mengancam akan membakar rumah korban kalau tidak bayar utang adiknya,” katanya.

Pelaku MAS kini diamankan di Polrestabes Makassar untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kini tiga rekan korban diburu polisi. Identitasnya juga sudah diketahui, yakni J,S dan AB.