Holopis.com JAKARTA – Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Sekjen PBB António Guterres, berlangsung di di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11) siang waktu setempat.

Pada kesempatan itu, rabowo menyatakan komitmen sepenuhnya untuk mendukung seluruh upaya PBB dalam berbagai isu global seperti isu ketahanan pangan, kemiskinan, isu pelanggaran hak asasi manusia, dan hukum internasional, khususnya di Palestina.

“Kami tercatat pernah mengatakan bahwa kami akan mendukung adanya pasukan penjaga perdamaian jika ada kemungkinan gencatan senjata dan kebutuhan akan pasukan penjaga perdamaian yang diamanatkan secara internasional. Kami siap memberikan kekuatan,” ujar Prabowo dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Senin (18/11).

Sekjen PBB dalam pertemuan ini menyatakan bahwa Indonesia dianggap sebagai negara yang berhasil memainkan peran penting dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) guna mempersiapkan reformasi di masa depan.

“Peran Indinesia, yang kini menjadi mitra internasional yang sangat penting, sangat penting bagi kami dalam upaya mewujudkan lebih banyak keadilan, kesetaraan, dan lebih banyak kapasitas dalam mendukung negara-negara berkembang yang masih mengalami krisis,” ujar Sekjen PBB.

Terkait isu Palestina, Sekjen PBB sepakat dengan Indonesia untuk pembentukkan negara dan penentuan secara mandiri akan kemerdekaan rakyat Palestina.

“Kami juga mempunyai kerja sama yang sangat kuat sehubungan dengan situasi di Timur Tengah, di mana saya yakin negara-negara tersebut berkomitmen penuh terhadap kebutuhan mutlak pembentukan negara Palestina dan penentuan nasib sendiri rakyat Palestina,” kata Sekjen PBB.

Soal perubahan iklim, Prabowo menyampaikan Indonesia sangat berkomitmen dan ambisius menggarap energi terbarukan yang ramah lingkungan.

“Kita sudah mengembangkan teknologi pembuatan solar dari tanaman, dari sawit. Kami juga mengembangkan (teknologi) untuk memproduksi bensin dari sawit,” kata Prabowo.