JAKARTA – Banjir luapan air laut (rob) kembali terjadi di pesisir Jakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta memberikan peringatan dini banjir rob terjadi hingga 21 November mendatang.
Kepala Pusdatin Kebencanaan BPBD Daerah Khusus Jakarta, Mohammad Yohan mengatakan, di pesisir Jakarta (Jakarta Utara) terdapat delapan titik yang terendam rob sejak pukul 11.00 WIB. Pintu Air Pasar Ikan berstatus Bahaya/Siaga 1 karena mengalami kenaikan tinggi air sejak pukul 10.00 WIB.
“Kami mencatat genangan berada di 5 RT dan 3 ruas jalan di dua kelurahan yang ada di Jakarta Utara,” kata Yohan saat dikonfirmasi Holopis, Minggu (17/11).
Lokasi yang terdampak yaitu di Kelurahan Pluit
terdapat 3 RT, dengan ketinggian mulai dari 20 hingga 48 sentimeter. Kemudian Kelurahan Marunda Marunda terdapat dua RT dengan ketinggian 10 sentimeter.
Sedangkan untuk ruas jalan yaitu di Jalan
RE Martadinata (Depan JIS) Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok, genangan setinggi 20 sentimeter. Lalu genangan setinggi 15 sentimeter melanda
“Terakhir di Jalan Cumi Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, di sana tinggi genangan mencapai 10 sentimeter,” tuturnya.
Menurut Yohan, banjir rob tersebut disebabkan karena adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi mengakibatkan naiknya tinggi air laut.
“BPBD Jakarta memberikan peringatan dini soal ancaman banjir rob yang melanda Utara Jakarta hingga 21 November,” terangnya.
Dikatakan Yohan, pihaknya telah menerjunkan petugasnya ke lokasi genangan untuk membantu masyarakat maupun pengendara yang melintasi titik genangan.
“Alhamdulillah sejak pukul 13:00 genangan berangsur surut,” pungkasnya.