HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (RI), Fadli Zon secara terang-terangn meminta para sineas Indonesia agar lebih banyak membuat flm bertemakan cerita biografi dari tokoh-tokoh nasional atau biopik.

Hal ini ia ungkap saat meghadiri kegiatan konferensi pers persiapan jeang malam penganugerahan Festival Film Indonesia (FFI) yang ke-44 tahun, Kamis 14 November 2024.

Dorongan ini disampaikan Fadli mengingat saat ini para seniman Indonesia sudah mulai menunjukan taringnya dalam memproduksi film yang tidak kalah dengan negara-negara maju lainnya. Selain itu, film bertemakan biopik layak diangkat mengingat Indonesia banyak memiliki tokoh dari berbagai bnidang yang memilki ceritanya masingn-masing yang layak untuk diangkat ke dalam film layar lebar.

“Kita belum banyak film tentang kisah perorangan begitu. Mungkin Soekarno ada, dokumenter juga belum banyak. Dari cerita-cerita orang besar ada begitu banyak kisah dramatis. Soal pahlawan, misalnya Soetan Sjahrir dan Bung Hatta,” ujar Fadli Zon seperti dikutip Holopis.com.

Selain itu Fadi juga mendorong agar sineas lebih giat dalam mengeksplorasi cerita dari berbagai gendre yang ada, mengingat saat ini Indonesia lebih banyak didominasi dengan film bergendre horor. Padahal kata dia, lebih banyak gendre yang masih bisa dieksplorasi dan diangkat ke dlaam sebuah cerita yang menarik.

“Saya kira di luar cerita horor banyak sekali cerita yang menarik. Kita berharap mudah-mudahan FFI makin bervariasi dan mudah-mudahan nanti ada afirmasi untuk film lain, terutama film anak dan sebagainya,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Fadli Zon juga turut menyampaikan film-filmIndonesia yang masuk ke dalam llist favoritenya. Film-film ini kata dia memiliki variasi cerita yang menarik dan alur cerita yang tidak bisa ditebak.

“Saya tonton beberapa kali Gadis Kretek tahun lalu, tahun ini Agak Laen. Saya suka cerita Agak Laen tidak mudah ditebak, ada horor lucu menarik dari angle-nya,” sebutnya.

Selain itu, Fadli juga menyukai film berjudul Mencuri Raden Saleh yang diperankan oleh aktor muda Iqbaal Ramadhan dan Angga Yunanda. Film ini kata dia menarik karena mampu mengangkat tema budaya dan kisah maestro lukis Raden Saleh yang mencuri hatinya.

“Mencuri Raden Saleh banyak edukasi kultur, pemirsa dihadirkan konten tentang Raden Saleh dan bagaimana apresiasi terhadap lukisan. Itu contoh film yang bisa mempromosikan karya termasuk karya maestro lukis kita,” bebernya.