HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bencana gempa tektonik berkekuatan magnitudo (M) 5,1 mengguncang wilayah Enggano, Bengkulu, pada hari Kamis, 14 November 2024, pukul 01.40 WIB.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8,” ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip Holopis.com, Kamis (14/11).
Dia melaporkan, bahwa episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,12° LS ; 102,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 25 Km arah barat laut Enggano, Bengkulu pada kedalaman 42 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut Daryono, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia kedalam lempeng Eurasia.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (oblique thrust fault),” tuturnya.
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Enggano dengan skala intensitas III – IV MMI. Namun belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” tandas Daryono.
Lebih lanjut, Daryono melaporkan bahwa sampai dengan pukul 02.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock), pasca gempa M 5,1 tersebut mengguncang.
Meski begitu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya.