HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan sejumlah pengarahan saat memimpin rapat koordinasi penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Selasa (12/11).
Saat memberikan arahan, Wapres menegaskan perlunya perencanaan yang matang, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Hal itu salah satunya seperti pada persediaan bantuan logistik, masalah kesehatan para warga terdampak, penanganan khusus pada kelompok prioritas, seperti balita, ibu hamil, lansia dan ibu menyusui, serta, antisipasi terhadap potensi terjadinya banjir lahar.
“Kita ingin pemerintah hadir di saat-saat darurat seperti ini,” ucap Gibran dalam pengarahannya.
Di samping itu, Wapres Gibran juga menggarisbawahi pentingnya kesamaan data antarpemangku kepentingan agar penanganan bencana dapat tepat sasaran.
Pada kesempatan itu, Wapres menyampaikan, hasil koordinasi para menteri dan kepala lembaga terkait ini akan dilaporkan kepada Presiden.
“Untuk selanjutnya, hasil rapat akan kita laporkan ke Pak Prabowo,” ujarnya.
Gibran kemudian juga meminta, seluruh upaya maksimal dikerahkan untuk keselamatan warga dan hasil berkala akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Melalui dukungan penuh dari pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh kementerian terkait, Wapres berharap seluruh langkah penanganan ini dapat terlaksana secara efektif dan masyarakat terdampak dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.
Sementara itu, saat konferensi pers, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan, BNPB terus membantu penanganan warga terdampak, khususnya di pos pengungsian yang tersebar di beberapa kecamatan.
“Bapak Wapres mengarahkan untuk membedakan tempat pengungsian antara yang umum, lansia, hamil, menyusui, dan anak anak, supaya pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasarnya tepat,” ungkap Suharyanto.
Kepala BNPB memastikan, per hari ini belum ada keluhan terkait pelayanan kebutuhan dasar, makan, minum, air bersih. Namun demikian, BNPB akan terus melengkapi fasilitas dasar di pos pengungsian, seperti MCK.
Jajaran menteri dan kepala badan terkait yang hadir membahas fokus pada langkah-langkah cepat untuk memastikan masyarakat terdampak merasakan kehadiran pemerintah dalam masa kedaruratan ini.