HOLOPIS.COM, JAKARTA – SMRC mengelurkan hasil survei terbaru Pilkada 2024, tiga minggu menjelang Pilgub Jakarta 2024. Dalam survei tersebut, Pramono Anung – Rano Karno mendapatkan dukungan 46 persen.

Sementara itu, dua pasangan lainnya, yakni Ridwan Kamil – Suswono didukung 39,1 persen dan Dharma Pongrekun – Kun Wardana 5,1 persen suara.

“Perbedaan elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono berubah menjadi signifikan dari tidak signifikan secara statistik dalam rentang sekitar 3 minggu,” ujar Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani yang dikutip Holopis.com dari kanal Youtube SMRC TV pada Rabu (13/11).

“Selisih dukungan antara pasangan Pramono-Rano dan pasangan RK–Suswono dalam survei terakhir sekitar 6.9%, dua kali margin of error (2,9 persen). Perbedaannya signifikan secara statistik,” lanjutnya.

Lebih jauh Deni menunjukkan bahwa keunggulan Pramono – Rano kemungkinan disebabkan oleh kualitas popularitas pasangan tersebut. Popularitas dan kedisukaan pada Rano Karno jauh di atas Ridwan Kamil maupun Suswono. Rano sudah dikenal 93 persen warga. Dari yang kenal tersebut, 92 persen di antaranya suka.

Sementara kedisukaan pada Pramono mencapai 77 persen. Tingkat kedisukaan atau penerimaan publik pada kedua tokoh tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan calon-calon lain: Ridwan Kamil (74 persen), Suswono (61 persen), Dharma Pongrekun (57 persen), dan Kun Wardana (59 persen). Semua ini, menurut Deni, diperkirakan menyebabkan elektabilitas Pramono – Rano lebih tinggi dari lawan-lawannya.

“Ini menjelaskan mengapa pasangan Pramon-Rano sementara unggul secara signifikan untuk sementara ini,” jelas Deni.

Deni menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan pemilihan gubernur Jakarta bisa terjadi dalam satu putaran. Dan dari fakta elektabilitas seminggu terakhir, pasangan Pramono – Rano paling potensial mendapatkan suara di atas 50 persen.

“Apakah akan terjadi satu putaran, ada yang menang 50 persen plus? Mungkin saja. Dan dari fakta seminggu terakhir ini yang lebih dekat untuk mencapai itu adalah pasangan Pramono-Rano,” pungkasnya.

Metodologi