HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, bertemu di The White House, Pennyslyvania, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11) sore waktu setempat.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya mebahas beberapa hal, mulai dari penguatan hubungan kerjasama antara Indonesia hingga situasi yang terjadi di Gaza, Palestina dan Laut China Selatan.

“Kami juga membahas tantangan global termasuk situasi di Gaza dan Laut Cina Selatan,” ujar Biden dalam keterengan yang dikutip Holopis.com, Rabu (13/11).

Prabowo mengawali pertemuan itu dengan mengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang setinggi-tingginya atas sambutan Biden.

“Terima kasih Presiden Biden, terima kasih telah menerima saya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih. Anda sendiri yang menelepon saya, untuk memberi selamat atas terpilihnya saya (sebagai presiden RI),” kata Prabowo.

Biden dalam pertemuan itu mengakui bahwa selama 75 tahun hubungan kerjasama antara Indonesia dan AS adalah hubungan terkuat yang pernah ada dan keduanya berkomitmen untuk melanjutkan kerjasama yang telah terjalin agar lebih komprehensif.

“75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia dan AS. Saya bangga bahwa kemitraan antara negara kita adalah yang terkuat yang pernah ada, dan hari ini kita akan membahas bagaimana kita melanjutkan kemitraan ini,” ujar Biden.

Begitu pun Prabowo menganggap bahwa AS merupakan negara sahabat yang baik. Diakui Prabowo bahwa AS adalah salah satu negara yang mengakui perjuangan kemerdekaan Indonesia.

“Amerika Serikat bagi kami adalah teman yang sangat baik. Amerika Serikat mendukung kami dalam perjuangan kemerdekaan dan membantu kami berkali-kali pada saat kami membutuhkannya,” ujar Prabowo.

Terdapat sejumlah poin penting yang disampaikan Biden dalam pertemuannya dengan Prabowo sore ini di White House, di antaranya perihal komitmen memajukan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.