HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sempat dilaporkan oleh komunitas Bugis imbas perseteruannya dengan Farhat Abbas, aktor dan Youtuber Denny Sumargo justru terlihat menyambangi kantor BPP KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat hari ini, Selasa (12/11). 

Kedatangannya seiring dengan pencabutan laporan terkait dugaan ujaran kebencian yang melibatkan suku ras Bugis – Makasar.

 “Bukan tujuanku untuk mengadu Bugis-Makassar, itu bodoh. Saya cari mati. Tujuan saya adalah menantang beliau (Farhat) yang sudah mengeluarkan ucapan untuk menghajar saya supaya itu dibuktikan dan saya datang ke rumahnya,” ujar pria yang akrab disapa Densu tersebut di lokasi. 

Sebelum datang dijelaskan Denny, ia sudah dikonfirmasi langsung kepada Farhat yang kemudian memberi alamat rumahnya. “Saya kan datang baik-baik. Kalau kita lihat videonya saya datang baik-baik. Saya sempat digertak ‘kau orang Makassar kau? Saya jawab iya saya orang Makassar,” jelasnya.

Meski awalnya sempat berdebat, akhirnya Densu bisa berbicara dan mengklarifikasi langsung perihal tantangan yang dilontarkan Farhat. Saat itu kata dia, baik ia dan Fathat sudah bersalaman sebagai tanda perdamaian dari kedua belah pihak. 

“Saya juga tidak mau ribut. Kalau saya pikir sudah selesai, sudah. Kemudian diperpanjang ke koridor lain, ke koridor hukum saya mengerti. Tidak apa-apa, itu kan hak orang. Artinya saya harus hadapi makanya saya hadapi ini semua,” sebutnya. 

Dalam kesempatan itu juga, Denny mengimbau agar masalah ini tidak dibawa ke arah SARA yang berpotensi memecah belah suku ras tertentu. Ia menegaskan, ini adalah masalah pribadi dia dengan Farhat Abas yang berawal dari kisruh uang donasi yang melibatkan Agus Salim dan Pratiwi Novianthy. 

“Jadi ini kan masalah saya pribadi dengan FA. Pastinya di sini ada salah kata yang dikembangkan dan saya harus tanggung jawab. Saya datang ke sini untuk memperlihatkan niatku. Saya secara pribadi meminta maaf kalau saya punya sikap itu keluar dari pada koridor dan kemudian akhirnya bisa berkembang dan memicu keresahan kepada semua pihak,” sebutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Muchlis Fatahna, selaku ketua BPP KKSS menyampaikan setelah mendengar langsung penjelasan Densu menjadi paham substansi masalah yang terjadi. Selain mencabut laporan, ia juga menekankan jika kesalahpahaman yang membawa ras Bugis dan Makasar ini sudah terselesaikan secara kekeluargaan.

“Setelah permintaan maaf oleh Pak Denny maka melalui momentum ini saya sebagai ketua umum BPP KKSS, menganggap persoalan ini hukum, antara suku makasar dan suku bugis kami anggap selesai,” katanya.